Logo Apple terlihat pada bagian depan sebuah gedung saat aktivis dari lembaga anti-globalisasi Attac mengadakan aksi protes atas dugaan penghindaraan pajak oleh Apple di depan toko Apple di Frankfurt, Jerman, Sabtu (10/3). | Kredit Foto: Reuters/Ralph Orlowski
Apple Inc memperpanjang penutupan toko ritel di China karena wabah virus corona. Namun, perusahaan itu sedang berupaya membuka kantor-kantor perusahaan dan pusat kontak konsumen di negara tersebut.
Sebelumnya, seluruh kantor dan toko resmi Apple di China ditutup sampai Minggu (9/2/2020) demi mengantisipasi penyebaran virus.
"Kami tengah berupaya membuka kembali kantor perusahaan dan pusat kontak pada Senin (10/2/2020), tetapi masih mempersiapkan untuk membuka kembali toko-toko ritel," kata perusahaan, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Alhamdulillah! Pemerintah Kasih Lampu Hijau Buat Pabrik Apple, Pasokan iPhone Enggak Kacau Balau?
Jika toko ritel sudah dibuka, perusahaan mengatakan akan menginformasikan kembali kepada pelanggan soal tanggal operasionalnya.
"Kami akan terus memperbarui informasi (seputar operasional)," imbuh Apple.
Apple masih sangat bergantung pada China dari segi penjualan ponsel pintar ataupun rantai pasokan dan manufaktur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait:
