Pengemudi Ojol Curhat di Twitter: Sistem Baru Order-an Bikin Driver Kerja Belasan Jam
Perubahan sistem pembagian pesanan Gojek membuat salah satu mitra pengemudinya curhat di linimasa Twitter.
Pengemudi dengan nama pengguna @ryan_nus yang telah menjadi mitra Gojek selama empat tahun itu berpendapat, sistem pembagian pesanan Gojek saat ini membuat sejumlah mitra harus kerja belasan jam untuk tutup poin (tupo).
Sejak akhir 2018 sampai sepanjang 2019 kemaren sebenernya gojek sudah punya sistem yg bagus soal pembagian order ke tiap drivernya.
Namanya sistem Jaeger atau ranking akun driver. Jadi driver yg rajin lebih diprioritaskan masuk order dibanding driver yg malas. pic.twitter.com/zzCtecFb8r— mz ojol (@ryan_nus) February 11, 2020
Menurutnya, sistem Jaeger punya keunggulan mencocokkan pesanan pelanggan dengan pengemudi yang sesuai. "Misal customer pesan GoRide jarak 6 km, pesanan bakalmasuk ke pengemudi dengan history akun sering ambil pesanan GoRide jarak 6 km," tulisnya.
Baca Juga: Berkat Kehadiran GoPay, Gojek Kembali Masuk Startup Pengubah Dunia
Lebih lanjut, para mitra pengemudi pun bisa menjadi akun prioritas dengan melakukan beberapa hal, yakni: mulai ambil pesaan sejak pagi, terima tiap pesanan yang masuk, jangan dibatalkan kecuali pesanan fiktif. Langkah tersebut diulangi selama satu-dua minggu.
Pengguna @ryan_nus menambahkan, "minggu ketiganya jadi akun prioritas."
Sistem Jaeger diprotes oleh para mitra pengemudi yang merasa seluruh pesanan diberikan ke akun prioritas, menurut ryan_nus. Pada akhirnya, sistem pembagian pesanan Jaeger kini berubah ke pemerataan pesanan.
Tapi beberapa bulan terakhir sistem itu mulai berubah.
— mz ojol (@ryan_nus) February 11, 2020
Selain tingkat performa driver yg utama dilihat, faktor jumlah trip dan jarak order juga dilihat https://t.co/CFYPxSzvK7
Lalu mulai berubah lagi https://t.co/8qVJvV6CAb
— mz ojol (@ryan_nus) February 11, 2020
Akan tetapi, sistem pemerataan itu justru membuat pengemudi prioritas protes karena mesti bekerja 12 jam untuk tupo.
Akun gw
— mz ojol (@ryan_nus) February 11, 2020
Akun @tututtzz
Akun @YoGojekYo
Akun @EntongZico
Kita contoh akun prioritas goride. Knp?
- Karena konsisten rajin keluar pagi.
- performa selalu bagus
- gak pernah cancel kecuali fiktif
- bisa tupo 6-8 jam kerja
Sekarang harus kerja 12 jam-an. Capek nunggu ordernya ??
Akun gw pribadi di sistem pemerataan order sekarang aneh banget.
— mz ojol (@ryan_nus) February 11, 2020
1 jam bisa dikasih 4 order cepet. Sejam kemudian bener2 dibikin anyep.
Hari ini contohnya kerja 6 jam baru dapet 11, biasanya udah dapet 20-an order.
Sampe tadi nonton 3 quarter NBA belom masuk order juga :( pic.twitter.com/6ICYGhGJAY
Driver A
— mz ojol (@ryan_nus) February 11, 2020
- kerja full time
- jumlah trip banyak
- performa selalu bagus
- gak pernah cancel kecuali fiktif
Driver B
- suka milih-milih order
- jumlah trip dikit
- sering cancel
- waktu ngebid seenaknya
Masa pembagian order keduanya disamaratakan? Bukan gini namanya adil
Ia pun memberikan saran kepada Gojek untuk mempertahankan sistem peringkat (Jeager); yang rajin mendapat penghargaan, yang malas mendapat hukuman. Namun, akun prioritas yang sudah capai tupo disarankan dijeda pesanan masuknya untuk diberikan ke akun yang pesanannya minim (anyep).
Jika sistem pemerataan dipertahankan, dikhawatirkan pengemudi lebih rentan terhadap kecelakaan karena kelelahan. Ditambah lagi, saat ini sedang musim hujan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: