Baznas DKI Jakarta Serahkan Kunci 402 Rumah Duafa

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas/Bazis) DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta menggelar acara serah terima kunci rumah kepada 402 keluarga kurang mampu dan korban banjir di wilayah ibu kota. Acara yang bertajuk Tasyakur Slametan Rume itu diselenggarakan di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Kamis (20/0/2020).

Dari 402 rumah yang dibantu, 385 di antaranya adalah keluarga kurang mampu penerima manfaat program Bedah Rumah Baznas DKI Jakarta yang tersebar di semua wilayah DKI Jakarta. Sementara 17 rumah lainnya merupakan rumah korban banjir awal tahun ini.

"Bedah Rumah adalah salah satu program unggulan Baznas DKI dalam rangka membantu orang-orang yang tidak mampu agar bisa memiliki rumah yang layak seperti masyarakat pada umumnya," jelas Ketua Baznas DKI Jakarta, Ahmad Luthfi Fathullah.

Baca Juga: Tanam Pohon Tin, Baznas Ingin Jakarta Hijau dan Asri

Hadir dalam acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga didapuk untuk menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada enam perwakilan penerima bantuan. Dalam sambutannya, Anies mengajak para penerima rumah untuk selalu bersyukur dan mendoakan para muzaki yang sudah menunaikan zakatnya lewat Baznas DKI Jakarta.

Salah satu perwakilan duafa yang menerima kunci rumah secara simbolis dari Anies adalah Khodijah. Janda berusia 60 tahun ini semula hanya tinggal di sebuah bale di teras rumah saudaranya, di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Perempuan dengan enam orang anak ini tidak punya rumah sama sekali. Sepetak tanah warisan keluarganya hanya bisa ia bangun untuk sebuah toilet ala kadarnya. Dia sendiri harus tidur di sebuah bale di samping kandang ayam milik saudaranya.

Baca Juga: Ratusan Pohon di Monas Ditebang, Emosi Ketua DPRD Meluap: Lihat Tanaman Kayak Mau Bunuh Orang

Untunglah, dengan program bedah rumah Baznas DKI Jakarta, ia kini memiliki rumah yang layak huni. Meskipun bantuan Bedah Rumah hanya Rp50 juta, tetapi masyarakat di sekitarnya mau ikut serta membantunya mewujudkan rumah impiannya.

"Seorang dermawan di lingkungannya ikut merogoh kocek cukup besar untuk melengkapi kebutuhan pembangunan rumahnya itu," tutup Ahmad