Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kanan) mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyayangkan adanya dua warga Depok, Jawa Barat yang positif virus corona. Ia menyesalkan sikap pemerintah yang lamban dalam mendeteksi virus mematikan ini.
Ia pun menyatakan bahwa corona bukanlah sembarang virus. Menurutnya, virus asal Wuhan, China, bisa mengancam kesehatan dan nyawa jika tidak disikapi dengan serius.
Bahkan, akan berdampak pada perekonomian, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. “Untuk itu, diperlukan tim pengawasan khusus dimitigasi dengan cepat, tepat, dan solutif,” katanya kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: Demokrat: Negara Amatiran Nih Urus Corona
Baca Juga: Bikin Panik! Istrinya Batuk Parah, Steve Wozniak 'Katanya' Bawa Virus Corona ke AS, Ternyata. . .
“Namun Apa yang terjadi! Ekonomi tidak bertumbuh, penjualan komoditas masih belum maksimal, pariwisata drop dan sekarang virus pun telah merambah ke Depok di Indonesia,” ucapnya.
Kemudian, ia juga mempertanyakan sikap pemerintah yang lamban mendeteksi kehadiran virus ini yang seakan ditutup-tutupi pemerintah.
“Apakah kita ingin terjadi korban dahulu baru bertindak?” tanyanya.
Ia pun berharap pemerintah lebih proaktif dalam memberi informasi pada masyarakat yang panik. Termasuk, jaminan wilayah mana saja yang aman dari corona.
“Jangan sampai seperti kita hidup di area “zombie land” dengan ketidakpastian,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
