Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

FTA Center Jakarta: Corona Buat Eksportir Kesulitan Bahan Baku

FTA Center Jakarta: Corona Buat Eksportir Kesulitan Bahan Baku Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wabah virus corona atau Covid-19 tidak saja mempengaruhi aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia. Salah satu pihak yang merasakan pengaruh negatif wabah corona adalah para pelaku ekspor.

Free Trade Agreement (FTA) Center Jakarta, unit yang merupakan pilot project di bawah Kementerian Perdagangan, mengatakan kinerja ekspor cukup tertekan setelah merebaknya wabah tersebut sekitar bulan Desember 2019. Salah satu dampak langsung ialah terbatasnya bahan baku impor yang didatangkan dari China yang membuat eksportir sulit untuk melakukan produksi.

"Sebagian pelaku usaha terhambat produksinya sebab masih ada sejumlah pelaku usaha atau eksportir yang memasok bahan baku dari negara-negara di luar negeri yang kini kondisinya terserang wabah," kata Tenaga Ahli FTA Center Jakarta, Arie Putra, di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Baca Juga: Gara-Gara Corona, Perusahaan Dunia Ini Batasi Perjalanan Dinas Karyawannya

Arie memberi contoh pelaku usaha yang bergerak di segmen penjualan sepatu mulai mengalami hambatan produksi karena tidak ada suplai bahan baku kulit. Selama ini para pelaku usaha sepatu tersebut mengimpor bahan baku kulit sapi dari China. Akan tetapi, sejak awal tahun 2020 sejumlah industri pengolahan kulit sapi di China memutuskan untuk berhenti beroperasi.

"Sebagian bahan (baku) impor dari China, model farmasi, sparepart, kulit sol, dan lainnya. Mereka datangkan dari China. Itu berpengaruh pada produksi mereka," katanya.

Akhirnya, Arie menjelaskan para pelaku usaha tersebut terpaksa harus melakukan subtitusi bahan baku impor ke negara lain. Hanya saja harga bahan baku dari negara lain tidak sekompetitif bahan baku dari China.

"Para pelaku usaha masih bisa mendatangkan bahan baku dari tempat berbeda. Mereka mendatangkannya dari vendor di negara lain, tetapi dengan konsekuensi harga yang lebih tinggi," ujarnya.

Dalam kondisi demikian, FTA Center Jakarta berharap wabah corona tidak berlangsung lama sehingga produksi bisa terus berjalan. Mereka juga mengupayakan agar pelaku usaha atau eksportir dalam negeri masih bisa memproduksi barang-barangnya.

"Misalnya, FTA Center Jakarta membagikan informasi vendor-vendor dari negara mana saja yang masih bisa dibeli produknya guna melancarkan produksi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: