Kredit Foto: Istimewa
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Rachland Nashidik, turut menyoroti perselisihan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dengan Eks Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu.
Menurutnya, pernyataan Said Didu yang menyebut Luhut hanya memikirkan uang bukanlah fitnah tetapi hal yang wajar sebagai kritikan kepada pemerintah.
"Buzzer pro Istana ini baca briefing enggak? Pak Luhut dalam rilisnya tidak pernah menyebut Pak Didu melakukan fitnah," cuitnya dalam akun Twitter seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (4/4/2020).
Baca Juga: Perampok Emas Tamansari Meninggal Diduga Corona, Polisi Masih Tunggu Hasil Swab
Baca Juga: Luhut Jangan Prioritaskan Ekonomi: Operasional Bus AKAP Harus Distop
Lanjutnya, ia mengatakan ancaman membawa kasus tersebut ke jalur hukum seperti diutarakan Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, merupakan wujud perasaan tersinggung dan bukan berlandaskan pada fitnah.
"Pak Luhut tersinggung pada pendapat Pak Didu yang beliau anggap hinaan dan kebencian. Coba kalian cek pada 'Kakak Pembina'," cetusnya.
Kemudian ia mendapat informasi ada tokoh senior yang juga mantan Menkumham, Hamid Awaluddin, untuk membujuk Said Didu meminta maaf secara resmi kepada Luhut.
"Saya dengar Pak Hamid Awaluddin mendekati Pak Said Didu agar minta maaf pada Pak Luhut. Apa benar?" tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
