Bertolak Belakang Sama Rupiah, Nasib Pasar Modal Bikin Sport Jantung! Nyessss Banget!

Apresiasi tinggi yang diterima rupiah sebesar 1,20% ke level Rp15.630 per dolar AS tak mampu membuat pasar modal domestik bangkit dari keterpurukan. Alih-alih menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir dengan depresiasi sedalam 0,54% ke level 4.623,89 pada penutupan perdagangan sesi II, Senin (13/04/2020).

Baca Juga: Mata Uang Global Angkat Topi Buat Rupiah: Menang Mutlak di Asia dan Dunia!

Asal tahu saja, pergerakan IHSG pada hari ini layaknya roller coaster yang membuat sport jantung, di mana IHSG sempat jatuh hingga level terdalamnya di angka 4.591,73. Tekanan jual investor lokal senilai Rp323,53 miliar menjadi pemicu utama yang membuat IHSG sulit bangkit. Padahal, asing tercatat berbelanja sebesar Rp325,22 miliar.

Baca Juga: Parah Sih! Rezeki Belasan Triliun Rupiah di Depan Mata, Saham BCA Malah Kena...

Sejumlah 12,34 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 469.285 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp5,54 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 199 saham naik, 207 saham turun, dan 149 saham lainnya stagnan.

Bersamaan dengan IHSG, ketiga indeks saham Asia juga ambruk, yakni Nikkei turun 2,33%, Shanghai turun 0,49%, dan Strait Times turun 0,28%, sedangkan Hang Seng stagnan.