Cuan Gudang Garam Tumbuh Melambat, Investor Cabut Dana Belasan Miliar Rupiah dari GGRM

Kinerja keuangan PT gudang Garam Tbk (GGRM) pada awal tahun 2020 ini tumbuh melambat dibandingkan periode sebelumnya. Hingga Maret 2020, keuntungan usaha yang dikantongi Gudang Garam mencapai Rp2,44 triliun, tumbuh 3,8% dari tahun 2019 yang sebesar Rp2,35 triliun. Padahal, pada periode sebelumnya, pertumbuhan laba Gudang Garam mencapai 24,47%. 

Baca Juga: Dapur Bisnis Gudang Garam Masih Ngebul, Tapi Kenaikan Laba Melambat Drastis! Cuma Tembus....

Menyusul dirilisnya kinerja keuangan pada Rabu (29/04/2020), saham Gudang Garam bergerak relatif perkasa di zona hijau. Meski sempat melonjak hingga ke level tertinggi di Rp44.700, saham Gudang Garam jatuh ke zona merah di level terendahnya Rp44.000 per saham. 

Baca Juga: Ini Mah Kebal Corona! Udah Nihil PHK, Eh Bos HM Sampoerna Malah Bagi-Bagi Bonus ke Karyawan!

Menutup sesi pertama, saham bersandi GGRM ini berakhir dengan apresiasi 0,57% ke levelRp44.300 per saham. Aktivitas transaksi saham GGRM terbilang sepi, yakni hanya ada 686 kali transaksi atas 175,40 ribu saham GGRM. Nilai transaksi harian yang terhimpun dalam setengah hari ini mencapai Rp7,78 miliar. 

Meskipun begitu, investor nampak agresif menarik dana dari saham emiten rokok ini. Bursa mencata, nilai asing yang keluar dari saham GGRM mencapai Rp16,42 miliar. Angka tersebut setara dengan net sell Rp30,62 miliar dalam sepekan terakhir. Nilai kapitalisasi pasar Gudang Garam berada pada angka Rp85,24 triliun.