IMF Bakal Revisi Proyeksi Pertumbuhan Global 2020

Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) bakal kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini. Revisi tersebut sejalan dengan semakin dalamnya dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).

"Pada April, kami memproyeksikan -3% untuk pertumbuhan global pada 2020. Kami kemungkinan akan merevisi lebih lanjut berdasarkan data yang masuk. Sebagian besar negara melakukan lebih buruk dari yang kami perkirakan. Sejumlah kecil negara melakukan lebih baik, tetapi tidak cukup untuk mengubah arah keseluruhan," kata Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, Sabtu (13/6/2020).

IMF memproyeksikan bahwa hingga akhir 2020 sebanyak 170 negara akan mengalami kemiskinan ekstrem dengan pendapatan per kapita yang lebih rendah.

Baca Juga: ICAEW Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Cuma 1,1% di 2020

"Ini kebalikan dari perkiraan IMF yang kami buat pada Januari, di mana kami memperkirakan 160 negara akan menyelesaikan tahun ini dengan ekonomi yang lebih besar dan pertumbuhan pendapatan per kapita yang positif. Tidak pernah dalam sejarah kita melihat pembalikan nasib yang luar biasa bagi begitu banyak orang. Kita tidak pernah mengalami krisis global yang benar-benar seperti yang kita hadapi sekarang," tambahnya.

IMF sendiri hingga saat ini telah mencairkan pinjaman hingga US$250 miliar kepada 66 negara yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.

"Kami memiliki US$1 triliun dalam kapasitas keuangan untuk membantu keanggotaan kami. Saat krisis ini terus berlangsung, kami telah mengerahkan sekitar US$250 miliar. Ini semua berbentuk fasilitas pinjaman IMF," kata Direktur Departemen Komunikasi IMF, Gerry Rice.