Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Umpama sebuah peribahasa menang jadi arang kalah jadi abu, antara dolar AS dan rupiah tak ada yang benar-benar diuntungkan. Pasalnya, baik dolar AS maupun rupiah justru dihantam dari segala sisi dan ambruk di hadapan semua mata uang global.
Baca Juga: Pendapatan Perusahaan Jusuf Kalla Lompat Tajam, Tapi Labanya...
Baca Juga: Wow! Pengusaha China Makin Kaya Berkat Buku Berusia 1.800 Tahun!
Dilansir dari RTI, sore ini dolar AS masih tak berdaya secara global, terutama di hadapan dolar Australia, euro, pundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc. Bahkan, untuk melawan pasukan Asia saja dolar AS tak mampu dan harus tunduk terhadap dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, yen, dan yuan.
Baca Juga: Lompat Nyaris 400%, Cuan Lippo Cikarang di Q1 2020 Bikin Melotot!
Jauh lebih sengsara daripada dolar AS, rupiah harus tertekan lebih dalam lagi dan menjadi mata uang paling ambruk se-Asia. Hingga pukul 14.55 WIB, rupiah melemah sedalam -0,16% ke level Rp14.241 per dolar AS. Tiga mata uang global lainnya juga ikut menekan rupiah, yakni dolar Australia (-0,37%), euro (-0,41%), dan poundsterling (-0,33%).
Di hadapan mata uang regional, nasib rupiah lebih buruk lagi. Jelang penutupan pasar spot Senin (29/06/2020), rupiah lumpuh terhadap dolar Taiwan (-0,56%), yuan (-0,30%), won (-0,25%), ringgit (-0,15%), yen (-0,12%), baht (-0,11%), dolar Singapura (-0,08%), dan dolar Hong Kong (-0,05%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
