Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaraan HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, ikut menilai respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberi perhatian pada positivity rate dari tes PCR Corona di DKI Jakarta yang naik menjadi 10,5 persen.
Terkait itu, ia menilai bahwa Gubernur Anies Baswedan lemah dalam pengawasan di lapangan. "(Gubernur Anies) Lemah dalam pengawasan di lapangan," ucapnya kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Jokowi Berani Besarkan Anak Macan, Siap-Siap Partai Bu Mega Bakal
Baca Juga: PSI Keras ke Anies: Dia Lagi Jilat Ludahnya Sendiri
Lanjutnya, ia menyebut bahwa kebijakan Anies dalam PSBB masa transisi sudah baik. Namin, terjadi masalah di pelaksanaan lapangan.
"Kita lihat secara objektif kebijakan Pemprov dalam menekan penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta sebenarnya sudah baik, namun penerapan kebijakan di lapangan tidak diimbangi dengan pengawasan yang ketat," ucapnya lagi.
Sambungnya, Anies harus bisa menggerakkan petugas di lapangan agar pengawasan lebih ketat. "Gubernur harus mampu menggerakkan semua potensi ASN yang ada, dan bisa juga menggandeng aparat keamanan," katanya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
