Pengguna HP Android mesti waspada, sebab pakar keamanan siber telah mengidentifikasi malware 'jadul' yang makin menguat; namanya FakeSpy.
Malware itu sudah ada sejak 2017, beroperasi dengan dalang kelompok peretas berbahasa China, Roaming Mantis. Melansir laman BGR, Senin (20/7/2020), FakeSpy memanfaatkan pesan palsu agar pengiriman pesan asli tak sampai ke perangkat korban.
Korban FakeSpy terdiri dari pengguna Android secara global, termasuk Amerika Serikat (AS). "FakeSpy bisa menyusup ke ponsel dan mengirimkan pesan palsu, mencuri data finansial, daftar kontak, hingga informasi akun," kata peneliti.
Baca Juga: China Marah Soal Putusan Inggris ke Huawei, Riset: PDB Bisa Turun
Baca Juga: Cepat Ganti Sandi Twitter, Kasus Pekan Lalu Jadi Tanda Peringatan
Peretas bakal mengarahkan penerima pesan ke laman palsu, mendorong mereka mengunduh paket aplikasi Android yang berbahaya. Lantas, bagaimana cara menghindari FakeSpy?
1. Periksa ulang tautan yang Anda terima dalam pesan
Pengguna mesti waspada terhadap pesan yang memuat tautan mencurigakan, menurut Kepala Peneliti Serangan Siber dari Cybereason, Assaf Dahan. "Cari kesalahan ketik dari nama situs di tautan," katanya.
2. Unduh aplikasi dari situs resmi
Dahan mendorong pengguna untuk mengunduh aplikasi dari toko resmi, hindari toko aplikasi yang tak resmi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: