Kredit Foto: Istimewa
BCA sebagai salah satu institusi keuangan di Indonesia terus belajar dan berinovasi dalam memberikan service excellence melalui beragam layanan finansial sesuai kebutuhan masyarakat terkini.
Digitalisasi perbankan yang terus digalakkan dan seiring shifting lifestyle nasabah mendorong peningkatan frekuensi penggunaan BCA mobile. Selain itu, masa pandemi Covid-19 juga turut memberikan kontribusi peningkatan transaksi menggunakan BCA Mobile.
Baca Juga: Utamakan Efektivitas, Ekspansi Bisnis BCA Syariah Lebih Selektif
Adapun untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, pemerintah telah memutuskan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan era adaptasi kenormalan baru. Kebijakan ini membuat masyarakat harus melakukan aktivitas kerja, ibadah, dan sekolah dari rumah.
Hingga akhir Juni 2020, tercatat lebih dari 160 juta menggunakan BCA mobile, menyalip frekuensi transaksi melalui ATM dan Kantor Cabang sebagai penyumbang frekuensi transaksi terbesar yang bertahan selama lebih dari 1 dekade.
"Di masa pendemi Covid-19 ini, kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mencari solusi guna mencapai pemulihan. Dalam memenuhi kebutuhan nasabah bertransaksi perbankan dari rumah (#BankingFromHome), kami terus melakukan berbagai inisiatif pengembangan digital channels yang kami miliki. Kami mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mendukung aktivitas operasional harian, baik untuk internal maupun ekternal," tutur Jahja Setiaatmadja.
Sejak pertengahan tahun 2019, data menunjukkan pergeseran frekuensi transaksi sangat signifikan. Nasabah lebih memilih menggunakan BCA mobile yang kemudian diikuti ATM, EDC, Klik BCA Individu, dan Kantor Cabang.
BCA Mobile Banking kini menjadi idola baru nasabah dalam bertransaksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
