Kalau Vaksin Covid Ditemukan, OJK Optimis IHSG Bakal Terbang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis bila Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan semakin menguat hingga akhir tahun, lantaran adanya optimisme penemuan vaksin Covid-19. OJK menyebutkan, kinerja IHSG sempat terpuruk di titik terendah pada Maret 2020, yakni ke level 3.937. Namun per 7 Agustus 2020, IHSG mengalami peningkatan dan berada pada posisi 5.143, sebagai dampak dari berbagai strategi pemulihan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintah bersama para pelaku ekonomi.

"Dan, diperkirakan posisi IHSG akan semakin menguat, salah satunya dipicu oleh optimisme penemuan vaksin Covid-19. Meski demikian, sampai saat ini secara year-to-date nilai IHSG tersebut masih mengalami penurunan sebesar 18,34 persen dibandingkan posisinya pada 27 Desember 2019 di level 6.299,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen, secara virtual pada perayaan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang bertema "Memperkuat Stabilitas Pasar Modal pada Era New Normal” di Jakarta, Senin (10/8/2020).

Baca Juga: Jokowi Curhat Sempat Ketar-ketir Pikirkan Pasar Modal

Menurut Hoesen, kinerja pasar modal Indonesia pada tahun ini mengalami tekanan yang sangat berat. "Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dampak pandemi Covid-19," demikian disebutkan dalam siaran pers OJK.

Baca Juga: Tahan Banting, Jokowi Lemparkan Pujian ke Pasar Modal

Lebih lanjut OJK menyampaikan, dampak Covid-19 juga mempengaruhi kinerja reksa dana, ditandai dengan penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Sejak 2 Januari 2020 sampai 6 Agustus 2020, total NAB reksa dana menurun 4,84 perseb dari Rp570,51 triliun menjadi Rp542,88 triliun.

Namun, jumlah investor pasar modal justru mengalami peningkatan, yakni jumlah single investor identification (SID) yang tercatat saat ini mencapai 3.458.417 SID. Adapun untuk investor saham sebanyak 995.256 SID, reksa dana sebanyak 2.190.942 SID dan Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 272.219 SID.