Presiden Joko Widodo melemparkan pujian kepada pasar modal karena mampu menunjukan daya tahan dan menjaga stabilitas di market disaat kondisi perekonomian dihadapkan dengan situasi ketidakpastian.
“Sebelumnya sempat terbayangkan industri pasar modal bakal terpuruk di tengah kondisi pandemi Covid-19,” kaatanya, dalam pidato singkat secara virtual pada perayaan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yang bertema "Memperkuat Stabilitas Pasar Modal pada Era New Normal” di Jakarta, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Ekonomi RI Jeblok, Asing Angkat Kaki Berjamaah dari Pasar Modal
Ia memberikan apresiasi atas kinerja positif PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait capaian jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) hingga hari ini yang sebanyak 35 Perusahaan Tercatat.
"Sebanyak 35 saham baru di tahun ini merupakan jumlah IPO tertinggi di bursa Asean," kata Jokowi
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi kinerja Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal mengenai pencapaian total investor yang mencapai 3,0 juta investor atau meningkat tiga kali lipat dari posisi di akhir 2016. "Sekarang ini ada 30 juta investor. Saya sangat mengapresiasi capaian ini," ujar Jokowi.
Baca Juga: Peran OJK Krusial Jaga Integritas Pasar Modal
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, saat ini jumlah emiten saham yang mencatatkan saham di Bursa sebanyak 35 Perusahaan Tercatat di 2020. Pada pembukaan perdagangan hari ini, pencatatan perdana saham dilakukan oleh PT Sumber Global Energy Tbk (SGER).
"Jumlah perusahaan tercatat di pasar modal kita merupakan yang tertinggi di Asean dalam tiga tahun berturut-turut. Total investor juga sudah mencapai 3,02 juta atau meningkat tiga kali lipat sejak 2016," ujar Inarno sembari menyebutkan bahwa investor ritel aktif jumlahnya meningkat, meski kondisi pandemi Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: