Kredit Foto: Tech Crunch
Apple dan pengembang gim Fortnite, Epic Games, sedang berada di tengah pertempuran hukum; buntut dari penghapusan aplikasi Fortnite dari App Store pekan lalu.
Pertarungan hukum itu berkaitan dengan sistem pemotongan 30% yang Apple terapkan untuk pembayaran gim dalam toko aplikasi perusahaan--App Store.
"Kami akan mencabut hak istimewa Epic Games dengan menutup akunnya mulai akhir Agustus," begitu kata Apple, seperti informasi yang Warta Ekonomi kutip dari Phone Arena, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Kacau! Sanksi Baru Amerika ke Huawei Buruk Buat Sektor Teknologi
Baca Juga: Duh, Jajaran Trump Makin Persulit Huawei Biar Tak Bisa Beli ....
Sebelumnya, Apple meminta Epic Games menghapus fitur pembayaran langsung di dalam gim Fortnite karena melanggar kebijakan App Store.
Di situsnya, Epic Games menulis, "Apple menjaga harga tetap tinggi sehingga mereka dapat menghimpun 30% pembayaran pemain; memblokir Fortnite untuk mencegah Epic memberi mengurangi biaya lewat fitur pembayaran langsung kepada Anda (pemain)."
Berdasarkan keterangan Apple, Epic mengklaim tak akan lagi punya akses ke alat pengembang iOS atau Mac mulai 28 Augstus. Lalu, Epic mengajukan gugatan pada Senin (17/8/2020).
"Gugatan itu meminta agar Apple dilarang untuk menghapus, membatalkan, dan membuat aplikasi Fortnite tak tersedia di toko aplikasinya; dengan dasar, Fortnite menawarkan pemrosesan pembayaran dalam aplikasi melalui cara lain, bukan Pembelian dalam Aplikasi Apple," begitulah bunyi gugatan Epic terhadap Apple, menurut laporan Phone Arena.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait:
