Turki Deklarasikan Eks Menteri Palestina Penjahat Paling Dicari
Kredit Foto: Al Masdar News
Pemerintah Ankara meminta Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Intepol) untuk menangkap mantan menteri Palestina yang juga mantan pemimpin Fatah; Mohammad Dahlan, karena menjalankan jaringan spionase di Turki. Jaksa Penuntut Umum Turki bahkan memasukkan Dahlan dalam daftar penjahat paling dicari.
Dahlan telah diusir dari Palestina dan saat ini menjad penasihat keamanan untuk Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed, pemimpin yang mengumumkan normalisasi hubungan Emirat dengan Israel pekan lalu.
Baca Juga: AS Kirim Kapal Perang Raksasa Buat Bungkam Turki
Mengutip media Turki TRT, Minggu (23/8/2020), Jaksa Penuntut Umum Turki mengumumkan hadiah senilai 10 juta Lira Turki (USD385.000) untuk penangkapannya.
Jaksa Penuntut Umum Turki menyatakan bahwa seorang saksi yang disebut “Bowraz” mengatakan bahwa dua orang Uni Emirat Emirat, Samir Samih Shaaban dan Zakif Yusuf Hassan, memata-matai orang Mesir dan Palestina di Turki untuk Dahlan.
Turki juga menuduh Dahlan terlibat dalam upaya kudeta yang gagal terhadap pemerintah Erdogan pada Juli 2016.
Pada November 2019, Ankara mengeluarkan red notice Interpol untuk Dahlan setelah memperoleh bukti terkait keterlibatannya dalam masalah yang memengaruhi keamanan nasional Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
