Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Peratanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan mengatakan, berdasarkan data BPS, tiap tahun jumlah petani muda berumur 19-39 tahun terus menurun.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pun meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda atau generasi milenial.
Generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Hal ini menjadi tantangan yang dihadapi oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Untuk itu, berbagai program pun diluncurkan guna mendorong regenerasi petani, salah satunya program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS).
Baca Juga: Kostratani & Program YESS Buka Lebar Lapangan Kerja bagi Milenial
Program YESS dilaksanakan sebagai proyek percontohan pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di perdesaan melalui fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda. Proyek yang didanai oleh International Fund For Agricultural Development (IFAD) ini bertujuan untuk menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.
Dalam rangka koordinasi pelaksanaan program YESS 2020, Kementan melalui BPPSDMP menyusun Annual Work Plan and Budget (AWPB) Program YESS 2021. AWPB merupakan acuan rencana kerja yang disusun setiap tahunnya oleh pelaksana program.
Bertempat di Bogor, pertemuan yang diselenggarakan secara tatap muka dan juga virtual ini dihadiri oleh pelaksana program YESS, baik di tingkat National Programme Management Unit (NPMU) maupun Provincial Project Implementation Unit (PPIU). Hadir dalam pertemuan ini PPIU Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan yang menjadi lokasi pilot project program YESS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti