Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan skenario terburuk untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal III. Hal ini seiring diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, jika dalam skenario berat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga bakal lebih tertekan dan tidak sesuai proyeksi pemerintah yang berkisar 0 sampai minus 2,1%.
Baca Juga: DPR Sahkan UU P2 APBN 2019, Sri Mulyani Tepuk Tangan
"Kalau kita melihat PSBB ini cukup dratis kayak sebelumnya, lower end bisa aja lebih rendah," ujar Sri Mulyani dalam preskon virtual, Selasa (15/9/2020).
Namun, dia mengatakan, PSBB yang dilakukan hari ini tidak banyak memberhentikan aktivitas kegiatan ekonomi. Masih ada kegiatan ekonomi yang bekerja.
"Untuk pemerintah sendiri masih ada beberapa staf, aparatur sipil negara (ASN), dan lainnya bekerja yang sesuai zonanya dengan 25% yang bekerja. Artinya, PSBB ini berbeda dengan Maret dan April yang situasi seluruh kegiatan terhenti, skalanya hanya menurun," katanya.
Dia pun masih melakukan pengawasan dan kajian dalam menetapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
