Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kata Ahli Soal Jam Kerja Kantor yang Paling Ideal

Ini Kata Ahli Soal Jam Kerja Kantor yang Paling Ideal Kredit Foto: Antara/Moch Asim

Keputusan Terbaru yang Diambil Negara Lain

Ada sejumlah negara di Eropa yang telah mengambil keputusan untuk memangkas jam kerja lebih pendek dari 40 jam per minggu. Misalnya saja di Swedia, pihak pemerintah sudah memutuskan melakukan 6 jam kerja per harinya untuk meningkatkan produktivitas. Dan memang sudah mendapatkan hasil yang menjanjikan.

Sementara itu di Jerman yang disebut memiliki jam kerja terpendek di dunia juga malah memiliki produktivitas yang tinggi. Dalam seminggunya hanya bekerja 26,3 jam saja. Namun gaji yang didapatkan sangat tinggi, yakni 65,5$ per jamnya. Angka yang sangat mencengangkan, bukan?Baca Juga: Raksasa Afrika Pekerjakan Petugas Medis 12 Jam Sehari Tanpa Bayaran

Lalu di Singapura yang terkenal sebagai negara kecil namun sangat maju juga melakukan terobosan yang kurang lebih sama. Beberapa perusahaan secara sengaja mengakhiri pekerjaan pada pukul 15:30 dan beberapa diantaranya menerapkan absensi online karyawan, hal ini untuk membiarkan para karyawannya menikmati berbagai aktivitas sosial atau kegemarannya saat hari masih cerah. Selain tiga negara yang telah disebutkan masih banyak negara lainnya yang melakukan terobosan jam kerja.  

Pendapat dari Para Ahli di Dunia

Tentunya, para ahli memiliki pendapat yang berbeda, dan semuanya memiliki alasannya. Menurut Travis Bradberry seorang Pakar Emotional Intelligence, kerja selama 8 jam dalam sehari sudah ketinggalan zaman dan tidak cocok lagi diterapkan di dalam dunia kerja. Menurutnya lagi, kerja selama 8 jam sehari sudah dimulai sejak abad ke-18. Dahulu itu merupakan sebuah revolusi yang sangat besar, namun jika diaplikasikan pada saat ini sudah tidak relevan lagi.

Sementara di sisi lain ada John Pencavel seorang Peneliti dari Stanford University yang melakukan sebuah penelitian terkait jam kerja dan produktivitas, menghasilkan penemuan jika melakukan kerja 50 jam per minggu-nya bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam penelitiannya sehari bekerja 7 jam akan mengoptimalkan produktivitas. 

Berbeda dengan dua pendapat sebelumnya, Christopher Barner, Profesor di University of Washington menyebutkan sebenarnya tidak ada jawaban yang tepat mengenai pertanyaan berapa jam idealnya jam kerja supaya bekerja maksimal. Karena menurutnya, setiap orang berbeda, baik itu tekanan yang didapatkan ataupun juga kemampuanya. Dan hal tersebut juga menentukan lamanya menyelesaikan pekerjaan.

Senada dengan yang diungkapkan oleh Christopher Barner, penelitian yang dilakukan oleh Draugiem Group juga menyebutkan jika durasi atau waktu bekerja bukan satu-satunya yang memengaruhi produktivitas selama bekerja. Hal lainnya yang cukup berpengaruh adalah bagaimana karyawan atau para pekerja pandai-pandai dalam mengatur waktu bekerja.

Ada lagi expert yang bernama Daiga Kamerade-Hanta, work and employment sociologist dari University of Salford menyebutkan jika faktor kunci dari produktivitas kerja adalah intensitas kerja dan lingkungan sosial. Dalam hal ini, yang terpenting bukanlah jumlah jam yang dihabiskan, namun kualitas pekerjaan yang diselesaikan. Apakah membuat perbedaan yang besar atau tidak pada perusahaan dan diri sendiri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: