Mengintip Harta Kekayaan Joe Biden, Saingan Trump yang Dijuluki 'Orang Termiskin di Kongres AS'

Skandal pajak Presiden AS Donald Trump membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Pasalnya, Trump adalah pengusaha sukses tetapi hanya membayar pajak USD750 (Rp11 juta). Hal ini berbeda dengan seseorang yang pernah dijuluki sebagai "orang termiskin di Kongres AS". Ialah Joe Biden, rival Trump dalam Pemilu AS tahun ini.

Dilansir dari Marie Claire di Jakarta, Kamis (1/10/2020) meski dijuluki orang termiskin di Kongres AS, tetapi Biden masih termasuk kaya menurut sebagian besar standar orang Amerika. Kekayaan bersih Biden dan cara dia memperolehnya pun jauh lebih sederhana dan tidak serumit Trump.

Baca Juga: Kala Joe Biden Tak Sengaja Ucap Insyaallah dalam Debat Capres

Dengan sejarah keluarga baik kekayaan maupun kesulitan, Biden menghabiskan bertahun-tahun sebagai "Joe Kelas Menengah" sebelum ia memperoleh kekayaan bersihnya yang tertinggi saat ini.

Menurut laporan Forbes, Biden merilis pengembalian pajak 2019-nya. Ia menunjukkan bahwa dia dan mantan istrinya, Jill telah menerima USD985.233 pendapatan kotor yang disesuaikan dan membayar pajak sekitar USD300.000 (Rp4,4 miliar). Biden sekarang telah merilis 22 tahun pengembalian pajaknya, sementara Trump tidak merilis satupun.

Secara keseluruhan, Joe Biden dilaporkan memiliki kekayaan USD9 juta (Rp133 miliar) yang secara signifikan lebih banyak daripada sebelumnya dalam karirnya.

Angka ini, terhitung dari Forbes pada 2019, didasarkan pada total portofolio USD4 juta real estat miliknya di Delaware, uang tunai dan investasi senilai USD4 juta dan pensiun federal senilai lebih dari USD1 juta.

Keluarga Biden juga kembali merilis pengembalian pajak mereka pada tahun 2020 yang menunjukkan bahwa mereka membayar sekitar sepertiga dari pendapatan mereka dalam bentuk pajak.

Dalam data tersebut terungkap pada tahun 2017 dan 2018 mereka membayar masing-masing USD3,7 juta (Rp54 miliar) dan USD1,5 juta (Rp22 miliar), mereka juga menyumbangkan sejumlah besar harta mereka untuk amal pada tahun 2017 dan 2018 di mana masing-masing keluar USD1 juta (Rp14 miliar) dan USD275.000 (Rp4 miliar).