Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kala Joe Biden Tak Sengaja Ucap Insyaallah dalam Debat Capres

Kala Joe Biden Tak Sengaja Ucap Insyaallah dalam Debat Capres Calon presiden dari Partai Demokrat AS dan mantan Wakil Presiden Joe Biden membahas dampak reaksi pemerintah Trump dalam penanggulangan wabah penyakit virus corona (COVID-19) terhadap ekonomi AS saat berpidato di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Jumat (4/9/2020). | Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Debat calon presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung Selasa (29/9/2020), waktu setempat, berlangsung panas. Kedua kandidat, Donald Trump dan rivalnya Joe Biden saling serang dalam debat yang berlangsung di Cleveland, Ohio, AS.

Selama sesi debat, ada momen menarik ketika capres dari Partai Demokrat Joe Biden melontarkan kalimat 'Insya Allah', ucapan yang biasa diucapkan umat Muslim yang artinya 'Jika Allah Menghendaki'.

Baca Juga: Japat CNN, Pengamat Bilang Biden Menang Atas Trump

Ucapan tersebut terlontar ketika Trump tengah dicecar moderator debat Chris Wallace, tentang laporan New York Times bahwa Trump disebut hanya membayar US$750 pajak penghasilan federal pada tahun 2016-2017.

Dalam sesi debat tersebut, Trump tegas menyangkal laporan New York Times. Capres dari Partai Republik itu menegaskan telah membayar pajak jutaan dolar selama beberapa tahun terakhir ini.

"(Saya membayar pajak) Jutaan dolar. Dan Anda akan bisa melihatnya," sahut Trump. 

Biden tiba-tiba menimpali omongan Trump. "Kapan? Insya Allah?," sahutnya.

Sebelumnya, capres Bidden menyindir Trump dengan menyebut pajak yang dibayarkan Trump sebagai konglomerat lebih sedikit dari guru sekolah.

"Pajaknya di masa lalu lebih sedikit dari guru sekolah. Orang di luar sana ingin tahu pajak Anda?" kata Bidden.

Trump menghadapi skandal tentang perpajakan dan dokumen tentang kekayaan bisnisnya belakangan. Trump dikritik oleh Partai Demokrat karena tidak mengumumkan pengembalian pajaknya seperti yang dilakukan para pendahulunya.

Dia adalah presiden pertama sejak tahun 1970-an yang tidak mengumumkan pengembalian pajaknya kepada publik, meskipun hal ini tidak diwajibkan oleh undang-undang.

Calon presiden dari Partai Demokrat AS Joe Biden telah merilis pengembalian pajaknya hanya beberapa jam sebelum debat pertama dengan Presiden Donald Trump. Biden dan istrinya Jill membayar hampir US$288.000 pajak pendapatan tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: