Media AS Terguncang Lihat Su-57 Sanggup Lindungi Pilot Mati Kedinginan Tanpa Penutup

Media Amerika Serikat (AS) telah mencatat beberapa penerbangan yang sangat tidak biasa yang dilakukan oleh jet tempur Su-57. Aksi-aksi pesawat tempur generasi kelima Rusiaitu ditampilkan dalam video yang baru dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Video yang didedikasikan untuk peringatan 100 tahun berdirinya Pusat Tes Penerbangan Negara Chkalov yang legendaris mencakup beberapa detik rekaman jet tempur Su-57 yang terbang tanpa kanopi.

Baca Juga: Di Tengah Panasnya Normalisasi, Qatar Segera Borong Jet Tempur F-35

“Karena terkadang Anda hanya perlu meluncur tanpa perisai (kanopi) yang melindungi Anda dari mati kedinginan,” kata kontributor Popular Mechanics Kyle Mizokami menyindir seperti dilansir dari Sputnik, Sabtu (10/10/2020).

Ia menambahkan bahwa penerbangan tanpa kanopi mungkin adalah tes yang dimaksudkan untuk memastikan tidak ada masalah tak terduga saat terbang pesawat jika kanopi itu tiba-tiba lepas.

Dilihat dari potongan video tersebut, Mizokami menduga, pilot jet tempur Su-57 tampaknya mengenakan jaket yang sangat berat atau setelan penerbangan sebagai alat perlindungan.

Sementara itu, majalah Drive dengan bercanda menjuluki pesawat tempur Su-57 yang tanpa kanopi sebagai "versi cabriolet" dari jet, dan juga percaya bahwa pilot penguji itu mengenakan setelan penerbangan pelindung non-standar selama penerbangan.

Militer AS tidak lagi terlibat dalam pengujian penerbangan jet sans-canopy, meskipun beberapa sekutunya telah diketahui menguji terbang pesawat militer tanpa pelindung Plexiglas mereka.

Pada tahun 1988, pilot uji BAE Systems Keith Hartley terbang dengan jet tempur Tornado bebas kanopi dengan kecepatan 500 knot, dengan uji coba dilakukan enam tahun setelah Tornado benar-benar mulai beroperasi.

Tidak jelas dari video yang dirilis oleh militer Rusia kapan penerbangan tanpa kanopi Su-57 dilakukan.

Situasi darurat di mana kanopi terlepas dari jet di tengah penerbangan tidak dapat diketahui. Tahun lalu, sepasang pilot Israel terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah kanopi F-15 mereka tiba-tiba lepas pada ketinggian 30.000 kaki.

Pada Juli 2017, seorang pilot Angkatan Udara AS melakukan pendaratan belly-landed pesawat A-10 Warthog di dekat pangkalan udara pendukung setelah kanopinya lepas dan roda pendaratannya gagal dilepaskan.