Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Gagas Program Agro Solution di Dompu NTB

Wujudkan Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Gagas Program Agro Solution di Dompu NTB Pupuk Indonesia bersama anak usahanya PT Pupuk Kaltim mengimplementasikan program Agro Solution untuk komoditas jagung di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. | Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pupuk Kaltim dan induk usaha Pupuk Indonesia bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan pencanangan sekaligus penanaman perdana program Agro Solution untuk komoditas jagung, di Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (6/11). Penanaman dilakukan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bersama SEVP Komersil Pupuk Kaltim Meizar Effendi, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, serta perwakilan Pemprov NTB, Pemkab Dompu dan stakeholders terkait.

Kegiatan ini sekaligus menandai langkah nyata Pupuk Kaltim dalam mendorong produktivitas pertanian jagung masyarakat Dompu, sebagai dukungan Perusahaan dan induk usaha Pupuk Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Program ini diikuti 163 petani dengan luasan lahan mencapai 222 hektare. 

Baca Juga: Top! Pupuk Kujang Resmi Operasikan Pabrik CO2 Senilai US$7,4 Juta

Dijelaskan Meizar Effendi, Agro Solution dikembangkan melalui pemanfaatan kawasan pertanian dengan konsep aliansi kemitraan berkelanjutan, bekerjasama dengan Pemerintah dan stakeholders multi pihak, yang melibatkan perbankan, asuransi pertanian, hingga offtaker, guna mendukung produktivitas hasil pertanian secara signifikan. Program ini melakukan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian secara berkelanjutan, melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis pada triple bottom line 3P (people, planet dan profit). “Agro Solution dapat menjadi solusi mewujudkan ketahanan pangan melalui program intensifikasi, ekstentifikasi dan mekanisasi pertanian, termasuk kesejahteraan petani dengan memberikan manfaat layanan yang lebih luas secara holistik,” ujar Meizar. 

Pelaksanaan Agro Solution di Dompu juga berdasarkan rekomendasi Kemendes PDTT, melihat kesuksesan program di beberapa wilayah distribusi Pupuk Kaltim yang berhasil meningkatkan kapasitas dan produktivitas pertanian setempat. Beberapa di antaranya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan dan Gorontalo, dengan komoditi padi, jagung dan singkong. “Pupuk Kaltim optimis Agro Solution mampu meningkatkan keunggulan hasil pertanian secara kompetitif, sekaligus menciptakan komunitas masyarakat yang produktif di sepanjang rantai pasok pertanian untuk meningkatkan ketersediaan pangan sesuai kebutuhan pasar,” tutur Meizar. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Dongkrak Produktivitas Jagung di Dompu Lewat Program Agro Solution

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, mengatakan Agro Solution sebagai salah satu wujud tanggungjawab Pupuk Indonesia, yang tak hanya bertugas memenuhi kebutuhan pupuk, tapi juga turut mendorong peningkatan kapasitas dan produktivitas pertanian di Indonesia. Hal ini juga menjadi bentuk nilai tambah yang diberikan Pupuk Indonesia bersama seluruh anak usaha, agar peningkatan produktivitas pertanian nasional dalam mendukung ketahanan pangan mampu tercapai secara optimal. “Pupuk Indonesia menggandeng banyak pihak agar program berjalan maksimal, dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi petani, agar pertanian nasional dan kesejahteraan petani mampu tumbuh signifikan,” kata Nugroho. 

Petani akan mendapatkan pendampingan dan supervisi untuk budidaya pertanian dengan tepat, memfasilitasi akses permodalan kepada perbankan maupun lembaga keuangan lainnya, agro input yang berkualitas, serta mekanisasi dan digitalisasi pertanian. Termasuk akses kepada offtaker secara berkelanjutan, hingga asuransi pertanian untuk mengantisipasi gagal panen.

Berkaca pada hasil yang telah dicapai beberapa daerah, Agro Solution mampu mendorong hasil pertanian, sekaligus meningkatkan daya beli dan nilai tukar petani untuk produk pupuk non subsidi, sehingga tak terus bergantung pada pupuk bersubsidi dari Pemerintah. Misalnya di Jember, komoditas padi mampu mencapai rata-rata 9,7 ton per ha,

dari sebelumnya 6 ton per ha. Keberhasilan itu sekaligus pencanangan Agro Solution untuk diperluas di seluruh wilayah sentra pertanian, dengan mengakomodasi berbagai komoditas andalan masing-masing wilayah. “Tak hanya mendorong produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani dengan meningkatkan nilai tukar terhadap pupuk non subsidi, tapi sekaligus menarik minat milenial untuk terjun di bidang pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional,” tambah Nugroho. 

Baca Juga: Demi Kesejateraan Petani, Pupuk Indonesia Canangkan Agro Solution

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, menyambut optimis Agro Solution sebagai salah satu upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mendorong kemandirian masyarakat pedesaan melalui optimalisasi hasil dan peningkatan nilai jual pasca panen. Terlebih kemudahan akses untuk asuransi pertanian, dinilai sebagai bentuk keseriusan pendampingan, guna mengantisipasi kerugian petani saat gagal panen. Apalagi petani merupakan garda terkuat dalam mempertahankan konstelasi ekonomi, dibuktikan sektor pertanian Indonesia yang terus meningkat dibanding negara lain di Asia. “Kami sangat berterima kasih pada Agro Solution Pupuk Indonesia, karena pertanian merupakan segmen ekonomi paling tangguh saat ini. Bahkan untuk Asia Tenggara, pertanian Indonesia jauh lebih kuat dibanding Singapura dan Malaysia,” papar Abdul Halim Iskandar. 

Agro Solution kata dia, juga menjadi bagian penting dalam membangun kekuatan sektor pertanian di Indonesia, khususnya target ketahanan dan kemandirian pangan. Melalui program ini, pembangunan desa ke depannya juga diharap memiliki target capaian secara konkret dan terukur, yang tidak sekadar bertumpu pada aspek kewilayahan saja, tapi juga aspek kewargaan. “Dari dua hal itu, desa tanpa kemiskinan dan kelaparan yang selama ini kita cita-citakan bisa dicapai melalui optimalisasi sektor pertanian dan ketahanan pangan,” pungkas Adbul Halim Iskandar. 

Pada kesempatan itu, Pupuk Kaltim turut menyalurkan bantuan 1 ton NPK Pelangi bagi petani KPPN Agropolitan Dompu, sekaligus penandatangan MoU antara Pupuk Kaltim bersama seluruh pihak terkait dalam Agro Solution, mulai Pemerintah Daerah hingga perbankan dan offtaker, disaksikan Mendes Abdul Halim Iskandar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: