Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lompat 1.46% naik 81.11 poin ke level 5,652.76 dengan saham-saham disektor Industri Dasar menanjak 3.20%, Pertambangan 2.69% dan Infrastruktur 2.58%. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar 325.24 Miliar rupiah dengan saham BBRI, BBCA dan TLKM menjadi yang terbanyak dibeli Investor Asing.
Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan bahwa optimisme investor dalam negeri berlanjut mengiringi penguatan ekuitas global yang kembali risk off setelah perkembangan vaksi covid-19 yang mendekati fase terakhir.
“Indonesia pun merencanakan vaksinasi dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021 yang saat ini sedang melakukan simulasi pendistribusian vaksinasi,” ucap Lanjar, di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Baca Juga: Investor Asing Bermurah Hati, IHSG Ditutup Perkasa 1,36%
Menurutnya, secara teknikal IHSG mengagalkan formasi pola candlestick bearish thrusting line dengan menguat break out resistance. Pergerakan momentum yang tinggi saat ini membayangi aksi jual yang tersignal pada indikator RSI dan Stochastic. Pergerakan IHSG masih berpeluang menguat menuju rasio Fibonacci 161.8% kelevel 5775 dari retracement gelombang koreksi pada bulan September selama terus kuat diatas 5600.
“Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak tertahan dengan kecenderungan menguat terbatas dengan support resistance 5638-5695. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACES, ASII, BBRI, CPIN, INKP, dan UNVR,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: