Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bernasib buruk pada perdagangan hari ini dengan melemah 0.38% atau 21.78 poin ke level 5,679.25 dengan saham-saham disektor Aneka Industri anjlok 2.83% dan Infrastruktur 1.56% menjadi penekan pergerakan IHSG disesi kedua. Dimana Saham PT Astra International Tbk (ASII) tergelincir 4.31% dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) terpuruk 4.42%.
Investor asing tercatat net buy sebesar Rp580.59 miliar di saat investor domestik terpantau melakukan aksi profit taking. Saham-saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang terbanyak dibeli Asing sebesar Rp524.33 miliar.
Baca Juga: Diguyur Hampir Setengah Triliun Rupiah, Pasar Saham Longsor!
Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan bahwa koreksi wajar menjadi faktor utama pelemahan IHSG setelah alami penguatan signifikan dibulan November. “Sentimen dari potensi mengurangi jadwal libur akhir tahun 2020 karena sedang dievaluasi pemerintah seakan membuka ruang perdagangan yang lebih panjang di akhir tahun sehingga investor lebih memilih untuk bersikap konservatif,” ucapnya, di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: IHSG Hari Ini: Perkasa di Awal, Keok di Akhir!
Menurutnya, secara teknikal IHSG bergerak overshoot ditarget Fibonacci retracement 161.8% pada level 5750 dan mengakhiri perdagangan dengan melemah membentuk pola bearish engulfing dengan indikasi reversal jangka pendek. Indikator Stochastic bergerak overbought dan berpotensi dead-cross. Indikator MACD bergerak overvalue dan RSI bergerak menjenuh pada area cukup tinggi secara momentum.
“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi lanjutan dengan support resistance 5622-5710. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ASII, UNVR, KLBF, ERAA, HOKI, ICBP, dan INDF,” tutup Lanjar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: