Setelah Persatuan Mahasiswa Jakarta Raya (PMJ Raya) menggelar aksi demo di depan Polda Metro Jaya, hari ini giliran Gerakan Mahasiswa Jakarta Raya (Gema-Jak) menggelar demo menuntut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bertanggung jawab dalam pelanggaran protokol kesehatan.
Tercatat, lima tuntutan disuarakan Gema-Jak dalam aksi demo yang digelar di Mabes Polri ini. Pertama, mendesak Mabes Polri turun tangan mendorong Polda Metro Jaya menjadikan Anies Baswedan bertanggung jawab dalam pelanggaran protokol kesehatan.
Baca Juga: Gubernurnya Siapa, Nih? Anies Baswedan Raih Gubernur Terpopuler 2020
Kedua, mendesak Mabes Polri agar turun tangan menyelidiki kasus dugaan korupsi dana Formula One yang batal diselenggarakan. Ketiga, meminta Mabes Polri turun tangan menyelidik kasus Revitalisasi Monas yang sudah dihentikan dan diduga kuat ada penyelewengan APBD DKI Jakarta.
Keempat, meminta Mabes Polri mengungkap dugaan korupsi Proyek Dana Frankpurt Book Fair 2015 yang diduga merugikan negara Rp146 miliar saat Anies Baswedan menjabat Menteri Pendidikan. Kelima, meminta polisi mengungkap dugaan korupsi pengadaan tanah yang diperuntukkan pembangunan rumah DP Rp0 oleh Anies Baswedan.
"Peran Pemprov DKI Jakarta sebagai sentral negara yang dipimpin Anies Baswedan memprihatinkan karena berbagai kebijakannya justru menimbulkan polemik serta banyak terjadi tindakan yang tidak menjalankan protokol kesehatan," ujar Daeng Mulyansah, koordinator lapangan demo Gema-Jak di depan Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Salah satu buktinya, ujar Mulyansyah, di saat kondisi transisi diterapkan, muncul lagi klaster baru penularan Covid-19. "Ini bukti ketidakseriusan Anies dalam memimpin Jakarta," tandas Mulyansyah.
Lalu soal kegagalan Anies memimpin Jakarta, Mulyansyah melihat Anies gagal menghadirkan agenda yang dijanjikan, yaitu balap Formula One yang menunai pro kontra dan kemudian menyebabkan dugaan terjadi praktik korupsi dalam anggaran yang begitu fantastis.
"Sehingga diduga hal itu hanya menjadi program terselubung semata. Buaian kata-kata manis yang begitu lihai dari Anies mampu meyakinkan masyarakat dengan program pengadaan Rumah DP Rp0. Namun, hal itu hanya ilusi dan hanya untuk kepentingannya semata," beber Mulyansyah.
Atas dasar itu semua, Gema-Jak meminta Mabes Polri segera menyelidiki dugaan keterlibatan Anies Baswedan.
Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Jakarta Raya (PMJ Raya) juga mendatangi Polda Metro Jaya (PMJ) pada Kamis (26/11/2020) untuk mendesak polisi segera memproses Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kordinator Lapangan (Korlap) aksi demo, Irawan, mendesak Polda Metro Jaya untuk menjadikan Anies sebagai tersangka dugaan korupsi dana ajang balap mobil listrik, Formula E. Kedua, mahasiswa meminta Polri untuk tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
Ketiga, Polda diminta mengungkap dugaan korupsi Proyek Dana Frankpurt Book Fair 2015 yang merugikan negara Rp146 miliar saat Anies masih menjabat Menteri Pendidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum