Akhirnya Pentolan FPI Habib Rizieq Muncul, Pengakuan Terbarunya Bikin Begidik..

Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab akhirnya buka suara terkait peristiwa baku tembak antara laskar FPI dan pihak kepolisian yang menewaskan pasukannya, di Tol Jakarta-Cikampek KM50, pada Senin (7/12) dini hari.

Habib Rizieq mengakui bahwa dirinya memang mendapat pengawalan dari laskar FPI untuk memberikan perlindungan kepada dirinya dan keluarganya. Namun, ia tidak menyebut alasan perlindungan dari ancaman apa. Baca Juga: Heboh Rencana Pembunuhan Rizieq Shihab, Polri: Ini Upaya Provokasi

Akan tetapi, ia menjelaskan saat peristiwa tersebut, dirinya bersama keluarga dan anak-cucunya. “Ada tiga masih bayi, masih minum air susu ibu. Dan masih ada saudara yang di bawah tiga tahun, ada yang di bawah empat tahun. Jadi benar, ya, kami sekeluarga, semua,” jelasnya, seperti dikutip, Antara, Kamis (10/12/2020). Baca Juga: Masya Allah Bikin Begidik! Jenazah Pasukan Habib Rizieq Tersenyum Indah saat Meninggal

Lanjutnya, ia mengatakan laskar FPI tersebut memang bertugas untuk mengawal dirinya dan keluarganya dan tidak menganggu pihak manapun.

“Mereka (laskar FPI) tidak mencelakai siapapun,” tuturnya.

Ia pun mengaku bahwa tidak mengetahui dan tidak menyangka bahwa mobil yang membuntuti mobil yang ditumpanginya itu adalah anggota kepolisian.

“Pada saat kejadian, kami tidak pernah suuzan, kami tidak pernah menuduh, bahkan dalam keterangan pers DPP FPI masih dicantumkan orang tak dikenal,” katanya.

Bahkan, dalam keterangan pers DPP FPI pun sama sekali tak menyebut polisi.

“Masih dicantumkan orang tak dikenal. Karena kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa bukti, tidak pernah menuduh siapa pun tanpa saksi,” lanjutnya.

Ia menjelaskan saat pengejaran berlangsung, laskar FPI pengawalnya berupaya melindungi mobil yang ia tumpangi besama keluarganya.

Ia menyebut bahwa dirinya baru mengetahui bahwa mereka adalah anggota polisi setelah konferensi pers Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

“Ternyata mereka yang semula kami kira penjahat yang ingin mencelakai kami, ternyata adalah bagian dari penyelidik Polda Metro Jaya,” ujarnya.

“Bukan kami yang menuduh, tapi mereka yang mengaku,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, menyatakan bahwa kasus ini diambil alih oleh alih Mabes Polri.

Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman, termasuk status kepemilikan senjata api yang digunakan laskar FPI untuk melawan petugas.

“Saya mempertegas lagi di sini sekarang ini perkaranya diambil Mabes Polri,” katanya di PMJ, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2020).