Harta Bos Djarum Masih Paling Top, Belum Dibalap Miliarder Tanah Air Lain

Siapa orang terkaya di Indonesia pada 2020? Jawabannya Hartono bersaudara alias Budi dan Michael Hartono. Total kekayaan mereka tak terbalap oleh miliarder Indonesia lain, bahkan pemilik Sinar Mas yang berada di posisi kedua.

Melansir Forbes, Minggu (13/12/2020), harta kekayaan dari Hartono bersaudara ini mencapai USD38,8 miliar atau setara Rp547 triliun (mengacu kurs Rp14.100 per USD). Sementara untuk peringkat kedua yakni Keluarga Widjaja hanya memiliki harta total sebesar USD11,9 miliar atau setara Rp168,4 triliun.

Jika dibedah, butuh 6 harta orang terkaya di Indonesia yang berada di peringkat 10 besar untuk bisa mengalahkan kekayaan dari pemilik dari Grup Djarum tersebut. Mereka adalah Keluarga Widjaja, Prajogo Pangestu, Anthoni Salim, Sri Prakash Lohia, Susilo Wonowidjojo dan Jogi Hendra Atmadja.

Baca Juga: Kakak-Adik Menteri Jokowi Orang Terkaya RI, Boy Thohir Vs Hashim Siapa Lebih Tajir?

Baca Juga: KPK Bilang Pejabat Kaya Gak Menjamin Bebas Korupsi karena...

Jika harta mereka berenam dijumlahkan maka akan total kekayaan mereka mencapai USD39 miliar atau setara Rp552,1 triliun. Harta ini sudah cukup untuk mengalahkan kekayaan dari Hartono bersaudara.

Adapun rincian dari harta kekayaan enam orang tersebut adalah keluarga Widjaja memiliki harta total sebesar USD11,9 miliar atau setara Rp168,4 triliun. Sementara untuk Prajogo Pangestu yang berada di peringkat ke 3 memiliki harta USD6 miliar atau setara Rp84,9 triliun.

Sedangkan harta kekayaan Anthoni Salim yang berada di peringkat keempat orang terkaya Indonesia versi Forbes memiliki harta kekayaan USD5,9 miliar atau setara Rp83,5 triliun. Kemudian yang di peringkat kelima yakni Sri Prakash Lohia yang memiliki harta kekayaan USD5,6 miliar atau setara Rp79,2 triliun.

Lalu di peringkat keenam ada nama bos Gudang Garam yakni Susilo Wonowidjojo yang memiliki harta kekayaan USD5,3 miliar atau setara Rp75,02 triliun. Kemudian diperingkat ketujuh ada nama Jogi Hendra Atmadja dengan kekayaan mencapai USD4,3 miliar atau setara Rp60,8 triliun.