Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rahasia Sukses Bos Djarum Bambang Hartono: Main Bridge untuk Asah Pengambilan Keputusan

Rahasia Sukses Bos Djarum Bambang Hartono: Main Bridge untuk Asah Pengambilan Keputusan Kredit Foto: Instagram/ahsc82
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kunci sukses bagi orang terkaya di Indonesia, Bambang Hartono ialah harus ulet. Pemilik Djarum Group dan BCA ini juga mengungkap bahwa setiap orang tidak boleh gampang menyerah, sekaligus harus giat dalam bekerja. Hal tersebut diungkapnya dalam video YouTube bertajuk '#Chill with wealthiest man in Indonesia #chillwithbill7'.

Selanjutnya adalah jujur. Karena ketika nama tercoreng dan reputasi hancur, itu adalah 'peti mati' bagi segala bisnis yang dijalani. Kalau sudah janji, harus dipenuhi dan jujur berkata apa adanya serta berkomitmen tinggi.

Bambang sendiri mengaku bahwa ia mendirikan perusahaan ini bukan dari nol, tetapi meneruskan bisnis yang sudah dijalani mendiang ayahnya. PT Djarum berdiri pada tahun 1951, dan ayah Bambang Hartono meninggal pada tahun 1963. Satu bulan sebelum meninggal, tiga pabrik ayahnya terbakar habis. Dari situ, Bambang beserta saudaranya bertahan hingga bisa membesarkan Djarum seperti hari ini.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Charles Schwab, Miliarder Investor yang Kelola Rp53 Ribu Triliun Aset

Jika dulu mereka berjuang sampai titik darah penghabisan, kini semua bisnisnya sudah dipegang oleh orang-orang yang profesional.

Meski sibuk dengan beragam bisnisnya, tetapi Bambang pernah memenangkan medali perunggu pada Asian Games saat menjadi atlet senior Bridge. Bambang mengaku pertama kali belajar bermain Bridge saat ia masih sekolah dan melihat paman-pamannya bermain Bridge. Hingga suatu hari, salah satu pamannya tidak bisa datang dan ia pun menggantikan. Dari situlah awal mula Bambang jatuh cinta pada Bridge.

Bambang menuturkan, jika ingin menjadi pemimpin, yang paling bagus untuk melatihnya dengan bermain Bridge. Karena, dalam permainan Bridge, para pemain akan belajar menganalisa informasi, lalu disimpulkan hingga pengambilan keputusan terkait strategi apa yang akan diambil.

Dalam permainan Bridge, para pemainnya dihadapkan pengambilan keputusan dalam waktu 7 menit. Pada zaman Belanda, para calon pewira harus bermain Bridge terlebih dahulu untuk meraih jabatannya. Hal ini karena, dari permainan Bridge dapat dilihat kondisi psikologi dan cara pengambilan keputusan untuk melihat apakah berani mengambil risiko atau tidak.

"Jika ingin menjadi pemimpin yang sukses, main Bridge!" tandas Bambang Hartono.

Terakhir, selain bermain Bridge, Bambang Hartono juga menyukai musik dan olahraga Tai Chi. Ia mengungkap rutin melakukan Tai Chi setiap hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: