Sekarang Bu Susi Habis Dikata-katain Ferdinand: Mantan Menteri Nggak Punya Etika

Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, menyatakan bahwa Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, tidak memiliki etika kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan terkait aksi Susi yang memohon kepada Presiden Jokowi untuk menghentikan hate speech atau ujaran kebencian terkait isu yang mengatasnamakan agama, ras, suku, relawan dan lain-lain, dalam unggahan Presiden Jokowi yang bicara terkait vaksinasi.

“Sbg mantan menteri, tak sepatutnya ibu Susi mencuit hal sprt ini kpd Pres aplg cuitan Pak JKW ttg Vaksin Covid?19,” cuitnya di akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (8/2/2021). Baca Juga: Makin Panas! Ferdinand Bongkar Kelakuan Anies yang Nggak Bangun Apa-Apa, Ini Fakta...

Menurut Ferdinand, secara tidak langsung Susi telah menuduh ujaran kebencian yang dimaksud ada kaitannya dengan Presiden Jokowi. Padahal, ia menilai Presiden Jokowi tidak memiliki kaitan dengan hate speech. Baca Juga: Ngrongrong Minta Habib Rizieq Dibebaskan, Habis Deh! Novel 212 Kena Disekolahin Ferdinand

“Seolah ibu secara tdk langsung menuduh hate speech itu terkait dgn Pres. Ibu salah..! Pres tak ada hubungannya dgn itu, dan ibu bs komunikasi dgn Pres lewat ajudan,” usul dia.

Kontan saja, Susi pun memberikan balasan terhadap cuitan Ferdinand.

“What is your problem Pak ??????,” tanya Susi.

Jawab Ferdinand, ia menyatakan dirinya kecewa melihat Susi sebagai Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang tidak punya etika pada Kepala Negara.

“My problem is, kecewa melihat mantan menteri tak punya etika kepada presidennya,” ujar Ferdinand.

“Excuse me !,” respon Susi.

Sebelumnya, cuitan Susi yang membuat Ferdinand kecewa, yakni. “Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan Hate speech .. ujaran kebencian yg baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan dll ... Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua.,” cuitnya, pada unggahan Presiden Jokowi soal vaksinasi.