Rilis Mata Uang Digital Nasional, Negara Ini Gandeng Mastercard

Bank Sentral Bahama bermitra dengan Mastercard dan startup pembayaran digital Island Pay guna meluncurkan kartu mata uang digital bank sentral.

Bahama memutuskan membuat mata uang digital nasional dengan akses lebih mudah melalui peluncuran kartu prabayar berisi 'Sand Dollar'.

"Kartu tersebut beroperasi di bawah program baru dari Mastercard dan Island Pay, memungkinkan pengguna mengonversi mata uang digital ke dolar Bahama tradisional dan membayar barang dan jasa," begitulah bunyi pengumuman yang Warta Ekonomi lansir dari Cointelegraph, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Mantap Jiwa! Mata Uang Digital China Bisa untuk Berobat Lansia, Tanpa Ponsel Lagi!

Baca Juga: Dilarang Pemerintah, Penjualan Bitcoin di Negara Ini Malah Lepas Kendali

Kartu baru akan berfungsi di wilayah Karibia dan lokasi lain yang mendukung Mastercard, menurut perusahaan. Solusi baru itu berlandaskan dari teknologi Island Pay yang memegang izin Bank Sentral Bahama untuk beroperasi sebagai penyedia layanan pembayaran dan lembaga uang elektronik.

Juru Bicara Island Pay mengatakan, "Island Pay merupakan penerbit Sand Dollar Mastercard, terintegrasi ke dompet seluler sehingga pelanggan dapat melihat saldo dan informasi transaksi, mengaktifkan/menonaktifkan kartu dan memeriksa PIN mereka."

Perwakilan itu mengatakan, kartu itu kini tersedia dalam versi beta pribadi, sedangkan peluncuran akan berlangsung pada Maret 2021. Setelahnya, kartu itu akan terhubung dengan layanan pembayaran seluler seperti Google Pay dan Samsung Pay.

Namun, belum ada rincian lanjutan terkait cara kerja mata uang digital (CBDC) Mastercard. Yang jelas, perusahaan itu telah aktif terlibat dengan beberapa bank sentral besar dunia demi mendukung inisiatif CBDC.

Bahama menjadi salah satu negara pertama dunia yang meluncurkan CBDC. Sand dollar meluncur dalam mode uji coba pada akhir 2019 dan tersedia secara nasional pada Oktober 2020.