Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tegas menyatakan perlawanan terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, yang resmi mengukuhkan Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2021.
Menurutnya, KLB yang digagas sejumlah senior dan pendiri Demokrat itu dianggap ilegal karena dianggap tidak sesuai aturan dan AD/ART partai. Baca Juga: Bahaya Sudah Depan Mata, Mas AHY, Kalau Anda Tak Merubah Sikap, Nasib Anda Akan Tragis..
Kemudian Pekikan “Lawan KLB Ilegal” pun bergema di Kantor DPP Partai Demokrat (PD), Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).
Di hadapan pimpinan pusat, AHY menyerukan melawan gerakan pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Baca Juga: Pak Moeldoko, Anda Harus Siap-Siap, Mas AHY Bakal Melawan: Nggak Gentar Lawan Jenderal
“Kami tentu punya hak dan kewajiban moral untuk melawan gerakan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat yang tidak sah itu,” ujarnya.
Menurut dia jika dirinya dan barisannya diam, berarti aksinya sama saja membunuh demokrasi di Indonesia.
Kalimat tersebut yang kemudian disambut dengan teriakan lawan oleh kader partai berlambang Mercy tersebut.
“Kalau kami diam, artinya sama saja bahwa Partai Demokrat juga membunuh demokrasi di negeri kita,” tegas AHY.
“Kalau kita diam, sama saja kita membiarkan, kemudian ada mereka-mereka yang berkomplot untuk motif pribadinya, uang, kekuasaan, kedudukan.” jelasnya.
“Kemudian semena-mena melakukan segala cara tanpa memandang konstitusi kita, kemudian seolah-olah mereka bisa berkuasa begitu saja. Ini adalah sebuah contoh buruk dalam demokrasi,” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
