Lampu Kuning Dinyalakan, PM Norwegia Isyaratkan Pembatasan Sosial Lebih Ketat karena...
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, Minggu (7/3/2021), Norwegia kemungkinan akan membutuhkan pembatasan yang lebih kuat untuk memerangi kebangkitan terbaru infeksi virus corona.
"Di depan kita ada bukit lain yang harus didaki, mungkin dengan langkah-langkah nasional yang lebih ketat sebelum kita dapat melonggarkan dan kemudian mencabut pembatasan," kata Solberg.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: John Fredriksen, Raja Minyak Terkaya di Norwegia
Dia tidak menguraikan tindakan langkah tambahan apa yang diperlukan untuk mengekang wabah Covid-19. Tingkat infeksi corona di negara Nordik itu masih merupakan salah satu yang terendah di Eropa. Tetapi, kebangkitan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 menimbulkan kekhawatiran bahwa gelombang ketiga wabah mungkin sedang berlangsung.
Di wilayah ibu kota, tempat varian lebih menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris sebagai B.1.1.7, sekarang mendominasi.
Toko-toko toko-toko nonesensial sudah tutup sementara restoran hanya diperbolehkan menyediakan layanan bawa-pulang dan beberapa sekolah tutup.
Hingga 4 Maret, negara berpenduduk 5,4 juta itu memvaksin hampir 377.600 orang dengan dosis pertama, dan hampir 200.700 juga telah menerima dosis kedua, menurut data Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: