Pak Moeldoko 'Diem-Diem Bae' Usai Bungkus AHY, Dimarahi Presiden Jokowi Ya, Pak?
Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, menilai jarang tampilnya Moeldoko usai ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat hasil KLB, karena dimarahi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, dibeberapa kesempatan Meoldoko tidak pernah muncul, seperti saat jajaran pengurus menggelar jumpa pers di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3). Teranyar, Moeldoko muncul saat membeli sayuran bersama sang istri. Baca Juga: Politikus Ini Yakin Jokowi Tak Usul Perpanjang Masa Jabatan Presiden Jadi 3 Periode
“Disuruh diam atau mungkin dimarahi Presiden,” ujarnya, seperti dilansir RMOL, Senin (15/3/2021).
Lanjutnya, ia mempertanyakan kenapa Moeldoko dimarahi Presiden Jokowi? Baca Juga: Nih, 4 Jenderal yang Siap Gantikan Moeldoko Jadi KSP! Ada Mantan Pengawal SBY
Sebab, menurut dia, gerakan mantan Panglima TNI tersebut mudah terbaca. “Karena gerakannya bocor dan membuat kegaduhan,” kata.
Sebelumnya, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mempertanyakan keberadaan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko usai dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit.
Sebab, hingga kekinian, Moeldoko jarang tampil seperti penggagas KLB Darmizal hingga Jhoni Allen Marbun.
"Di manakah Moeldoko? Hiruk pikuk tentang kudeta terhadap Partai Demokrat lebih dari 1 bulan terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar, yaitu KSP Moeldoko jadi biang kerok penyebab. Namun, di mana dia sekarang?" cuitnya dalam akun Twitternya, Jumat (12/3/2021).
"Pasca KLB abal-abal memilih Moeldoko sebagai ketum di Sibolangit, Deli Serdang (5/3/2021) suaranya nyaris tak lagi terdengar. Publik hanya bisa melihat dan mendengar para punggawa KLB abal-abal memekakkan suasana. Di tengah resesi ekonomi dan pandemi COVID-19," imbuhnya.
Lanjutnya, ia menilai bahwa partainya salama ini hanya berhadapan dengan mantan kader partai, bukan Moeldoko secara langsung.
"Sekali lagi, di manakah Moeldoko? Yang sudah ikut menyibukkan pegawai KSP, Menko Polkam Mafud Md, Menkum HAM Yasonna Laoly, Polri, Gubernur Sumut, menangkis tudingan terkait KLB abal-abalnya. Pendeknya, sikap saling curiga telah mewarnai jagat publik dan demokrasi di republik ini," tambahnya.
Diketahui, hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang digelar oleh pendiri, mantan kader hingga kader aktif, di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/30), resmi mengukuhkan Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2021, serta memecat AHY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil