Duh! Gara-Gara Ini, Bobby Mantu Jokowi Ngaku Malu

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, mengaku malu atas keterlambatan pembayaran insentif tenaga kesehatan (Nakes) RSUD dr Pirngadi, Kota Medan, sejak Mei 2020 hingga Februari 2021. Karena, merupakan hak-hak dari nakes yang sudah menjalani tugas di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Bobby Nasution usai memenuhi panggilan dan menerima laporan akhir hasil penanganan (LAHP) tunggakan insentif tenaga kesehatan RSUD dr Pirngadi di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, di Kota Medan, Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Gaya Jokowi Ditiru Bobby yang Kini jadi Wali Kota Medan

Bobby Nasution mengungkapkan, keterlambatan pembayaran insentif nakes ini tidak terulang kembali dikemudian hari. Menantu Presiden Joko Widodo itu juga memberikan teguran kepada Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi.

"Ini tentunya insentif uang diberikan ini dari pusat, saya sudah sampaikan ke kadis, kalau sekarang kita minta, kita minta lagi yang kemarin belum dibayarkan kita malu," kata Bobby Nasution.

Bobby Nasution mengungkapkan untuk pembayaran insentif nakes ini, tengah diproses secara bertahap. Untuk awal, bulan Mei hingga September 2020.

"Apabila dalam pendataan ada kesulitan dengan aplikasi yang sudah ada, di daerah boleh membuat aplikasi yang tentunya terkoneksi dan terlapor. Saya sudah minta kemarin, sudah selesai aplikasinya, tapi ini masih dalam uji coba," jelas Bobby Nasution.

Bobby Nasution mengaku siap menjalani rekomendasi Ombudsman RI Perwakilan Sumut terkait kasus ini. Ia berjanji akan melakukan pengawasan dan memantau untuk pembayaran insentif nakes tersebut.

"Saya janji ke depan tidak terjadi lagi penunggakan insentif nakes ke depannya," ungkap suami Kahiyang Ayu itu.

Sementara itu, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk menyikapi tunggakan pembayaran insentif nakes RSUD dr Pirngadi, Kota Medan itu.

"Ombudsman mengapresiasi itu kepada pak wali. Saya kira sudah ada respons tinggi dari Pemko Medan dalam menuntaskan perkara ini," ungkap Abyadi Siregar.