Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angkasa Pura I-Incheon Kelola Bandara Hang Nadim

Angkasa Pura I-Incheon Kelola Bandara Hang Nadim Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero) bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memenangkan lelang seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam.

Pengelolaan bandara tersebut dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan masa pengelolaan 25 tahun.

Baca Juga: Angkasa Pura I Simulasi GeNose C-19 di 15 Bandara

“Kemenangan Konsorsium AP I dalam seleksi pengelola Bandara Hang Nadim ini merupakan milestone penting bagi perusahaan,” kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi, Senin (22/3/2021).

Dia menjelaskan hal tersebut merupakan pertama kalinya perusahaan memenangkan persaingan di antara para pelaku kunci industri bandara lainnya baik tingkat nasional maupun global. Faik mengatakan kemenangan lelang tersebut juga merupakan pengakuan terhadap kapabilitas dan kualitas AP I sebagai perusahaan pengelola bandara terpercaya.

Dengan keberhasilan tersebut, AP I optimis dapat mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara potensial lainnya baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“Hal ini juga akan memperkuat dan memberikan nilai tambah yang lebih strategis terhadap rencana pembentukan Holding BUMN aviasi dan ekosistem pariwisata,” jelasnya.

Keberhasilan lelang pengelolaan Bandara Hang Nadim turut menambah portofolio dan jaringan pengelolaan bandara perusahaan. Sehingga kata Faik, total bandara yang dikelola AP I menjadi 16 bandara.  

Keputusan lelang tersebut telah diumumkan Panitia Pengadaan Proyek KPBU Bandara Hang Nadim di bawah Badan Pengusahaan Kawasan Batam (BP Batam).

Konsorsium AP I berhasil meraih peringkat pertama dengan poin 100. Angka itu mengungguli peserta konsorsium tersisa dari proses panjang seleksi yaitu Konsorsium Batam yang terdiri dari PT Angkasa Pura II (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Egis Project S.A, Engie South East Asia Pte Ltd. 

Dalam pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, anggota Konsorsium AP I memiliki perannya masing-masing.  Sebagai pemimpin konsorsium, AP I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum. Sementara itu, IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum.

Sedangkan WIKA selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya memiliki tanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara. Ke depannya, Bandara Hang Nadim akan dikembangkan untuk menjadi hub destinasi penerbangan yang lebih luas dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia. 

Potensi Bandara Hang Nadim Batam menjadi hub atau pusat logistik dan kargo ini didasarkan atas beberapa keunggulan kompetitif, seperti lokasinya yang terletak di kawasan free trade zone yang cukup strategis di regional Asia Tenggara, berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri, serta memiliki runway terpanjang di Indonesia (4.025 meter).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: