Habis Ngamuk, Ujung-ujungnya Habib Rizieq Jadi Titip Salam ke Mas Anies, Pesannya Begidik!

Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab menitipkan salam spesial kepada Gubernur DKI Jakarta Jakarta Anies Baswedan.

Hal tersebut diucapkan, saat Rizieq menjalani sidang lanjutan kasus kerumunan pesta pernikahan putri HRS dan Maulid Nabid, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4).

Salam tersebut dititipkan kepada mantan Walikota Jakarta Pusat, Bayu Megantara.  Baca Juga: Ini Dia Balasan Habib Rizieq ke Novianto

Menurut Rizieq, Anies merupakan sosok yang peduli dengan acara Maulid Nabi, yang digelar di kediamannya. 

“Sampaikan salam saya ke Anies Baswedan, dia begitu perhatian,” ujar Rizieq. Baca Juga: Kasus Swab Test Habib Rizieq di RS Ummi Bogor, JPU Siap Hadirkan 5 Saksi

Lebih lanjut, ia mengungkapkan saat berkunjung ke rumahnya, Anies juga lebih dulu menyampaikan pesan.

Ia mewanti-wanti agar jangan sampai kerumunan pesta pernikahan putrinya dan Maulid Nabi melanggar protokol kesehatan.

“Dia juga sebelumnya datang ke rumah saya dan menyampaikan hal yang sama (jangan sampai ada pelanggaran prokes),” kata dia.

Baca Juga: Habib Rizieq Nyalahin Mantan Kapolres Jakpus, Padahal Acara Petamburan Tak Dilarang Karena...

Namun sebelum itu, Habib Rizieq terlihat ngamuk lantaran tak terima pertanyaan yang ia ajukan kepada Bayu Meghantara dipotong Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Awalnya, ia mengajukan pertanyaan kepada Bayu apakah saat ia menggelar pernikahan putrinya ada pelanggaran protokol kesehatan.

“Saya bukan dalam kapasitas menjawab itu,” jawab Bayu.

Kemudian, Rizieq mencecar Bayu dengan pertanyaan yang sama. Kontan saja, JPU lantas melayangkan protes kepada Majelis Hakim karena Rizieq Shihab ngotot menanyakan hal yang sama kepada Bayu.

“Majelis hakim, mohon terdakwa jangan memaksa saksi,” pinta JPU kepada Majelis Hakim.

“Kalau Anda tidak tersinggung, Anda jangan mengganggu saya bertanya,” ujar Rizieq.

“Ini mempertaruhkan nasib saya, saya yang dipenjara bukan Anda. Saya yang dipenjara. Saya sudah enam bulan dipenjara,” sambungnya.

“Saya bayar 50 juta. Saya rela, saya rida. Saya mengaku salah, saya minta maaf kepada masyarakat ketika itu,” katanya.