Wadidaw! Mantan Perusahaan BUMN Ini Putuskan Tutup Anak Usaha, Kenapa Ya?

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mantan perusahaan BUMN yang saat ini tergabung dalam holding BUMN Pertambangan ini memutuskan untuk menutup dan melikuidasi salah satu anak usahanya yakni, PT Bukit Energi Metana (BEM). Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk, Apollonius Andwie mengatakan bahwa penutupan dilakukan sehubungan dengan rencana restrukturisasi atau perampingan grup perseroan dalam rangka bertransformasi menjadi perusahaan agile.

“Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham BEM menyetujui penutupan PT BEM. Perusahaan pun telah melakukan penutupan dan likuidasi PT BEM pada 30 April 2021,” ungkapnya, dalam keterangan kepada BUrsa Efek Indonesia, di Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Imbas Covid-19, Laba Bukit Asam Turun Jadi Rp2,4 Triliun

Ia menjelaskan bahwa sejak didirikan pada tahun 2007 lalu, PT BEM bergerak dalam bidang penambangan gas metana dan batu bara. “Namun, hingga saat ini PT BEM belum beroperasi secara komersial,” jelasnya.

Apollonius menegaskan, dengan dilakukannya penutupan tersebut tidak memiliki dampak terhadap perusahaan. Iinvestasi perseroan pada PT BEM sebesar Rp749,9 juta atau memeliki saham secara langsung sebesar 99,99%. Jika melihat ekuitas PT BEM senilai Rp17,57 miliar, maka penutupan perusahaan itu tidak termasuk transaksi material.