Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan Indonesia mengutuk tindakan kekerasan serta pengusiran Israel terhadap warga sipil Palestina. Ia juga menekankan posisi Indonesia mengenai isu Palestina.
"Pada, Selasa 11 Mei 2021, Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan posisi tegas Indonesia bahwa tindakan Israel mengusir warga sipil Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid al Aqsha merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan," ucap Retno, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Gempur Gaza, Pasukan Militer Israel Buka Suara Soal Serangan Darat
"Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan Israel. Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina."
Selain itu, Retno mengatakan Indonesia juga mengecam keras ketegangan yang terjadi di jalur Gaza.
"Apa yang telah disampaikan Bapak Presiden dan mencermati perkembangan baru yang terjadi, Indonesia juga mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan khususnya di jalur Gaza yang menyebabkan puluhan korban jiwa warga sipil yang tidak berdosa."
Ditegaskan Menlu Retno, Indonesia terus berusaha semaksimal mungkin di semua lini, menggunakan semua "jurus" untuk membantu rakyat Palestina, termasuk di Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP).
CEIRPP adalah komite di Majelis Umum PBB yang dibentuk pada 1975 dengan mandat untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak kemerdekaan Palestina. Saat ini Indonesia adalah salah satu negara anggota Biro dan memangku jabatan Wakil Ketua dalam Komite tersebut.
"Indonesia juga terus mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah nyata menghentikan seluruh kekerasan dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina," ujarnya.
Baca Juga: Erdogan Berpesan ke Putin: Israel Harus Diberi Pelajaran!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo