Bitcoin Berguna Atasi Sejumlah Kendala Moneter, Kata CEO Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang warga Nigeria di Twitter baru-baru ini merinci bagaimana Bitcoin telah membantunya mengatasi banyak kesulitan moneter.

"Tumbuh di Nigeria, saya melihat #Bitcoin dengan lensa yang berbeda dari yang Anda lakukan jika Anda besar di AS misalnya," kata CEO Bitnob, Bernard Parah, dalam tweet pada hari Kamis dikutip dari Cointelegraph, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Bitcoin Jadi Alternatif Iran Hadapi Sanksi AS

Tweet-nya adalah bagian dari utas yang merinci perkumpulan kesulitan moneter, menunjuk ke Bitcoin sebagai solusi.

"Anda beruntung bisa pergi ke luar negeri, mencari pekerjaan dan ingin mengirim uang ke rumah kepada ibu, tetapi harus membayar biaya yang menggelikan untuk melakukannya. Kalau darurat, mungkin dana itu tidak sampai tepat waktu," ujarnya.

Uang di dunia bisa diisolasi, terutama ketika harus melintasi perbatasan. Mengirim transfer bank memerlukan transaksi selama jam kerja bank, sementara bentuk transfer uang lainnya membutuhkan waktu untuk diselesaikan di backend dan mungkin memerlukan informasi pribadi dalam prosesnya. Bitcoin, di sisi lain, bekerja dengan nama samaran, tanpa memperhatikan batas atau jam operasi.

Inflasi juga bisa menjadi masalah di beberapa negara, jadi menyimpan mata uang asli bisa menjadi masalah, yang juga disebutkan Parah di salah satu tweet. Parah juga menunjuk pada kontrol lembaga keuangan jika uang disimpan dengan mereka.

"Rekening bank Anda diblokir karena Anda ikut serta atau menyumbang untuk protes," tulisnya sebagai kesulitan yang dialami oleh orang-orang yang lebih muda.

"Jika mereka memiliki uang, mereka memiliki Anda." "Hal ini memungkinkan kita menjadi warga global sejak hari pertama, berdagang dengan dunia, menikmati kemakmuran yang dibagikan di internet," tambahnya.