Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Balasan Denny Siregar ke BEM UI Nyelekit, UGM Ciptakan Genose, Unair Bikin Vaksin, Kalau UI...

Balasan Denny Siregar ke BEM UI Nyelekit, UGM Ciptakan Genose, Unair Bikin Vaksin, Kalau UI... Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar memberikan balasan terkait meme BEM UI yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai “The King of Lip Service”, dengan meme juga.

Dalam akun Twitternya, ia pun kemudian mengunggah meme tersebut. Seperti dilihat, Rabu (30/6/2021). Baca Juga: Kalau Mengkritik yang Sopan, Ade Armando dan Denny Siregar Kalau Ngritik Anies Emang Sopan?

“Mau ketawa, tapi takut mereka merasa dizolimi…” cuitnya.

Sementara itu, terlihat dalam postingan tersebut, ia membagikan gambar dengan latar belakang warna ungu yang disertai kalimat dengan membandingkan tiga pergurutan tinggi negeri (PTN) top di Indonesia.

Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Indonesaia (UI).

“PTN Jaman Now: UGM menciptakan GeNose, Unair membuat Vaksin Gotong Royong, UI bikin meme,” demikian bunyi kalimat dalam meme tersebut. Baca Juga: Denny Santoso Sebut Jualan Hanya Level Anak TK, Begini Cara Upgrade Jadi Bisnis Menggiurkan!

Karena itu, ia pun menyarankan agar mahasiswa UI untuk berprilaku sesuai dengan nama besar universitasnya. 

“Berperilakulah sesuai dengan brand Universitasnya,” cuit Denny Siregar.

Menurut dia, sebuah kritik akan menjadi elegan jika dilakukan dengan tidak asal koar-koar. Baca Juga: Istri Mas AHY Sebel Lihat Buzzer Islamofobia, Denny Nyeletuk: Entar Gue Sentil, Malah...

“Kalau @univ_indonesia ya perilaku kritiknya juga harus elegan, mencerahkan, berbobot dgn data,” sambungnya.

Menurut dia, cara penyampaikan kritik akan menunjukkan kapasitas dan kelas dari pelontar kritik itu sendiri.

Baca Juga: Pak Prabowo, Ada Usul dari Denny Nih: Coba Ajak Ustad Somad dan Ustad Adi Galang Donasi Beli...

“Cara penyampaian menunjukkan kelas, kecuali kalo rektornya Musni Umar,” sindirnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai kritik yang dilontarkan BEM UI merupakan bentuk ekspresi mahasiswa yang diperbolehkan di negara demokrasi seperti Indonesia.

"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi jadi kritik itu ya boleh-boleh saja. Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ujar Presiden saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juni 2021.

Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki budaya tata krama dan sopan santun.

Karena itu, Jokowi pun memandang kritikan dari mahasiswa sebagai suatu hal yang biasa.

"Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat, tapi yang saat ini penting kita semuanya bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," ungkapnya.

"Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini 'bebek lumpuh', dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini 'Bapak Bipang', dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai 'The King of Lip Service'," jelasnya.

Diketahu sebelumnya, BEM UI pada Sabtu, 26 Juni 2021, melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter resmi @BEMUI_Official.

Dalam unggahan tersebut, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "The King of Lip Service". Kritik serupa sebelumnya pernah juga diterima Presiden dari sejumlah kalangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: