Dear Warga Bogor, BPBD Jabar Bakal Gelar Vaksinasi Covid-19 Akhir Pekan Ini

Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bogor,  menggelar sentra vaksinasi yang akan dilaksanakan pada 26 Juli sampai dengan 30 Agustus 2021 di 10 sentra vaksin kecamatan di Kabupaten Bogor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan, selain untuk mempercepat Program Vaksinasi Nasional, juga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Blak-blakan Tanpa Ampun, Bima Arya Bongkar Hasil Pertemuan di Istana Bogor, Pak Jokowi Minta..

Sentra Vaksinasi pun dilakukan untuk membangun kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah masyarakat  di Kabupaten Bogor dengan usia di atas 18 tahun.

"BPBD Jawa Barat bersama Pemkab Bogor akan menggelar Sentra Vaksinasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 26, 28 Juli dan 2 Agustus 2021 untuk dosis 1, dan tanggal 23, 25 dan 30 Agustus 2021 untuk dosis 2, mulai pukul 08.00 sd. 16.00 WIB bertempat di 10 Sentra Vaksin Kecamatan di Kabupaten Bogor," kata Dani kepada wartawan ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (24/7/2021).

Dani mengatakan masyarakat bisa segera melakukan vaksin dengan datang di 10 kecamatan di kabupaten Bogor.

Adapun 10 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Cileungsi, Kecamatan Gunung putri, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Bojong gede, Kecamatan Tajur Halang, Kecamatan Parung, Kecamatan Kemang, Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciomas.

"Sasaran penerima vaksin di Kabupaten Bogor, adalah sebanyak 56.000 akseptor vaksin Covid-19," ujarnya

Selain itu, masyarakat bisa segera melakukan pendaftaran secara daring. Pendaftaran dapat dilakukan dengan cara mengisi formulir secara online melalui http://sentravaksinasikabbogor.id dan membawa KTP atau Surat keterangan Domisili Kab. Bogor pada saat pelaksanaan Vaksin.

"Dengan melindungi diri,  melindungi negeri, perketat protokol kesehatan dan segera vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya.