Investor Bawa Pulang Triliunan Rupiah, Nasib Bukalapak di Bursa: Boncos!

Bukalapak menjadi unicorn pertama yang melakukan initial public offering (IPO) di Indonesia. Melantai sejak Jumat, 6 Agustus 2021, harga saham emiten PT Bukapak.com Tbk (BUKA) bergerak fluktuatif hingga beberapa kali menyentuh ARA dan ARB. 

Melansir dari RTI, saham Bukalapak ambruk sepanjang perdagangan Selasa (10 Agustus 2021) dan Kamis (12 Agustus 2021). Tak tanggung-tanggung, saham Bukalapak bahkan langsung menyentuh harga terendahnya sejak IPO, yakni di Rp965 per saham per Kamis, 12 Agustus 2021 sore. Harga tersebut terkoreksi -6,76% dari harga sebelumnya Rp1.035 per saham. Baca Juga: Garap Bisnis TV Berbayar, Perusahaan Milik Konglomerat Hary Tanoe Raup Cuan Ratusan Miliar Rupiah

Usut punya usut, tekanan jual menjadi dalang tumbangnya saham Bukapalak. Data bursa menunjukkan, nilai jual bersih asing atas saham Bukalapak per Kamis sore mencapai Rp880,67 miliar. Nilai tersebut setara dengan net sell Rp2,02 triliun dalam sepekan. Baca Juga: Ibarat Ketiban Durian Runtuh: Keuntungan Perusahaan Milik Bakrie Melonjak Drastis 360% Lebih!

Aktivitas perdagangan Bukalapak sepanjang hari ini terbilang ramai. Sejumlah 2,75 miliar saham Bukalapak diperdagangkan dengan frekuensi 77.591 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp2,66 triliun.