Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Persatuan Insinyur Akan Bantu Bappenas Bangun Ibukota Baru

Persatuan Insinyur Akan Bantu Bappenas Bangun Ibukota Baru Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN / Bappenas) telah menandatangani nota kesepahaman, salah satunya terkait Pembangunan Ibukota Negara. Penandatanganan secara daging itu dilakukan oleh Ketua Umum PII, Heru Dewanto dan Sekretaris Kementerian PPN / Bappenas, Himawan Hariyoga, Jumat (21/08/2021).

Dalam nota kesepahaman itu, PII dan Bappenas sepakat untuk melakukan kajian dan implementasi perencanaan program pembangunan nasional antara lain dalam bidang: Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan, Pembangunan Ibukota Negara (IKN), Pembangunan  Kepariwisataan serta Pembangunan Rendah Karbon / Ekonomi Hijau / Ekonomi Sirkular.

Heru Dewanto dalam sambutannya mengatakan untuk Indonesia yang lebih baik, semua pihak harus memberikan yang terbaik untuk negara, termasuk para insinyur yang menurutnya harus bisa memberikan yang terbaik untuk menjawab permasalahan-permasalahan di Indonesia.

"Para insinyur tidak hanya dituntut untuk membangun energi baru terbarukan untuk menggantikan energi fosil, tapi juga ditantang untuk melakukan transisi energi menuju sistem ketenagalistrikan, yang mampu membuka potensi energi terbarukan di berbagai daerah di nusantara," ujarnya.

Menurut Heru Dewanto, para insinyur yang nanti terlibat dalam pembangunan  IKN, tidak hanya ditantang untuk membangun kota yang smart, green, sustainable, modern, berstandar internasional dan bisa jadi identitas bangsa, akan tetapi juga ditantang untuk membangun IKN yang bisa mendorong perekonomian negara.

"Menjadi big push strategi pemulihan ekonomi nasional, acuan standar baru ibukota dunia, menjadi cawan bagi ledakan  kelahiran inovasi teknologi anak bangsa, dan menjadi pusat keuangan regional dan dunia yang baru," tegasnya. 

Dalam kesempatan tersebut Heru juga mengatakan para insinyur ditantang untuk mengubah paradigma ekonomi linear menjadi ekonomi sirkular, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi hijau yang berkualitas dan berkelanjutan.

Sementara itu Himawan Hariyoga, mengatakan di kondisi saat ini, termasuk di kondisi pandemi, semua pihak tidak bisa lagi berpikir dengan cara yang sama. Kata dia, harus ada paradigma dan pendekatan baru yang diterapkan, termasuk dalam pembangunan nasional.

"Kita memerlukan paradigma dan pendekatan baru dalam perumusan kebijakan pembangunan nasional, tidak cukup pemerintah bergerak sendirian, diperlukan kerjasama multipihak yang salah satunya dibutuhkan kerja sama dengan PII," ujarnya.

Ia juga berharap paradigma dan pendekatan baru, dapat diterapkan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, yang rencananya dibangun di wilayah Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara yang keduanya masuk di wilayah Kalimantan Timur.

"Pengembangan IKN sebagai ajang pengembangan inovasi dan teknologi para insinyur. IKN akan diarahkan sebagai kota dunia untuk semua, simbol negara maju," terangnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: