Punya Utang Rp2,6 Triliun, Satgas BLBI Panggil Tommy Soeharto Pekan ini

Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) memanggil Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto untuk menagih utang yang mencapai Rp 2,6 triliun dalam tragedi BLBI.

Dalam pengumuman yang dimuat di surat kabar, Satgas BLBI memanggil pengurus PT Timor Putra Nasional, yang beralamat di Jalan Balai Pustaka Timur 771 H, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Selain itu, Satgas BLBI juga memanggil pengurus lainnya yaitu Ronny Hendrarto Rono Wicaksono yang beralamat di Jalan Cempaka Putih Barat IV/6B, Jakarta Pusat.

"Bersama ini diminta kehadiran saudara pada Kamis, 26 Agustus 2021 pukul 15.00 WIB bertempat di Gd. Syafrudin Prawiranegara Lantai 4 Utara, Kementerian Keuangan RI, Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta Pusat (dengan protokol kesehatan Covid-19), menghadap Ketua Pokja Penagihan dan Litigasi Tim B," demikian bunyi pengumuman yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Adapun agenda dalam pemanggilan ini yakni untuk menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI berdasarkan penetapan jumlah piutang negara PKPN-375/PUPNC.10.05/2009 tanggal 24 Juni 2009 setidak-tidaknya sebesar Rp2.612.287.348.912,95 atau Rp 2,6 triliun.

"Dalam hal Sdr. Obligor/Debitur tidak memenuhi kewajiban penyelesaian hak tagih Negara, maka akan dilakukan tindakan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Demikian pengumuman ini untuk dipenuhi," tulis pengumuman tersebut yang ditandatangani oleh Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban.