Kasihan Bang Fahri, Udah Dukung Anak-Mantu Jokowi, Eh Gak Dapat Jatah, Cuitan Cs AHY Nyakitin

Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fecho, ikut memberikan respons atas sindiran Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah yang menyebut barisan oposisi planga-plongoo.

Menurut dia, Fahri yang sekarang menjadi pendukung pemeritah lantaran mendukung anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mendengar suara-suara kritik dari oposisi. Baca Juga: Sindiran untuk Pemerintah Muncul di 'Kota Jokowi', Gibran 'Tantang' Bertemu

“Menurut bung sepi karena bung pendukung Gibran Putra Jokowi dan Bobby Menantu Jokowi. Telinga bung buntu dari suara-suara kritis oposisi karena bung sedang cari bentuk,” cuitnya dalam akun Twitternya, dilihat Selasa (31/8/2021).

Lanjutnya, ia juga mengatakan bahwa Fahri Hamzah saat ini tengah mencari bentuk usai pensiun dari DPR RI. Baca Juga: Namanya Juga Anak Presiden, Gaya Jalan Mas Gibran Menjadi Sorotan, Pengamat: Cenderung...

Bahkan, ia menilai Fahri seakan ingin mencari tempat di hati rakyat setelah tidak mendapat jabatan apa-apa dari pemerintah.

“Dekat penguasa tapi tidak dapat apa-apa lalu colek oposisi berharap dapat tempat di hati rakyat yang pro oposisi,” sindir anak buah Ketum AHY ini.

Menurut bung sepi karena bung pendukung Gibran Putra Jokowi dan Bobby Menantu Jokowi. Telinga bung buntu dari suara-suara kritis oposisi karena bung sedang cari bentuk. Dekat penguasa tapi tidak dapat apa-apa lalu colek oposisi berharap dapat tempat di hati rakyat yg pro oposisi. https://t.co/pTdrdmtBrd

— Irwan Fecho (@irwan_fecho) August 29, 2021

Sebelumnya, Fahri menyebut banyak partai yang tidak tahu cara beroposisi dari presidensiil.

“Kalau DPR sepi artinya sesungguhnya oposisi sudah tidak ada. Hanya dengan mengembalikan “Daulat Rakyat” maka oposisi tegak,” ungkap dia.

“Ayo parpol yang ngaku oposisi aktifkan semua anggota DPR kalian. Suruh mereka menggonggong lebih keras. Hingga suara rakyat yang tak terdengar menjadi nyaring terdengar. Jewerlah eksekutif di seluruh lini dan jangan bersekongkol dengan mereka. Diam kalian adalah sekongkol!” cetusnya.