Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jawa Barat Bangun Gedung Creative Center untuk Dukung Kreativitas Para Pelaku Seni

Jawa Barat Bangun Gedung Creative Center untuk Dukung Kreativitas Para Pelaku Seni Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jawa Barat membangun gedung Creative Center yang tersebardi 27 kabupaten/kota untuk memberikan ruang bagi para pelaku ekonomi kreatif agar mereka dapat saling berinteraksi dan mengembangkan kreativitas masing-masing.

"Karena rumusnya sederhana. Kalau mau kreatif, bergaullah dengan orang-orang kreatif, maka ketularan kreatif. Jadi, ruang interaksi itu penting. Mereka berkumpul dengar ada mentor, menonton, seminar, lihat pameran, dan sebagainya," ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam dialog virtual KPCPEN, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: KOL Stories x Yoris Sebastian: Peluang Besar Persaingan Sengit, Tips Bertahan di Industri Kreatif

Pembangunan gedung Creative Center telah dilakukan di beberapa wilayah, di antaranya Kota Bogor, Kota Cirebon, Kabupaten Subang, Kota Tasik, Kota Bekasi, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

Menurut Ridwan Kamil, Pemerintah Jawa Barat memberikan hibah dana sebesar Rp15 miliar hingga Rp30 miliar untuk membangun gedung Creative Center.

Ia mengungkapkan, program pembangunan ini ia cicil selama masa jabatannya dan diharapkan seluruh wilayah telah memiliki gedung tersebut pada akhir masa jabatannya di 2023 mendatang.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyatakan stimulasi yang diberikan kepada para pelaku kreatif di Jawa Barat telah membuat orang-orang Jawa barat terkenal sangat kreatif. "Makin banyak persaingan, makin banyak melihat, makin banyak perbandingan, biasanya memicu kreativitas melompat ke level yang lebih tinggi," ujarnya.

Program pembangunan ini ia lakukan untuk memberikan infrastruktur yang memadai bagi para pemuda Indonesia di 2045 mendatang, yakni tepat 100 tahun setelah kemerdekaan Indonesia.

"Pada 2045, 70% penduduk kita itu anak muda di bawah 40 tahun. Kami menyiapkan infrastruktur-infrastruktur ini agar Indonesia nanti punya pasukan anak-anak muda kreatif, kompetitif, produktif, menjadi mesin negara bukan menjadi beban negara. Nah salah satunya adalah [melalui] ekonomi berbasis imajinasi," tuturnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: