Kantor PDIP dan PSI Dibanjiri Karangan Bunga, Rektor Pro Anies Bongkar Tujuannya, Nggak Nyangka.

Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar ikut mengomentari karangan bunga yang membanjiri Gedung DPRD DKI Jakarta, terkait hajatan mobil balap listrik Formula E.

Ia menilai ada tiga alasan banjirnya karangan bunga tersebut.  Baca Juga: Interpelasi Formula E Bergulir, Wakilnya Anies Baswedan Bereaksi Begini

"Karangan bunga di depan pagar DPRD DKI Jakarta, paling tidak ada tiga tujuannya," ucapnya dalam websitenya, arahjaya.com, Jumat (3/9/2021).

Pertama, ia mengatakan karangan bunga tersebut untuk mendukung fraksi PDIP dan PSI untuk melakukan interpelasi Formula E terhadap Gubernur Anies Baswedan.

"Karangan bunga tersebut sangat jelas tujuannya seperti tertulis dalam karangan bunga 'PDIP dan PSI, terima kasih untuk mengawasi pemakaian uang rakyat. Bukan tujuh teman makan malam,' tersebut jelas salah satu kiriman tersebut," katanya. Baca Juga: Halo Mas Anies, Udah Tahu Audi Hingga BMW Cabut dari Formula E? Terus Apa Gunanya Buat Rakyat?

Kemudian yang kedua, ia berpendapat bahwa karangan bunga tersebut bertujuan untuk membuat citra Anies buruk.

"(Karangan bunga tersebut) Untuk menggalang dukungan publik guna membuat citra buruk kepada Gubernur Anies Baswedan yang hendak menyelenggarakan balap mobil listrik Formula E untuk mempromosikan DKI Jakarta dan Indonesia di tingkat dunia," ujarnya.

Terakhir, ia menilai karangan bunga itu dimaksudkan untuk menyindir tujuh fraksi di DPRD DKI Jakarta yang menolak interpelasi terhadap Anies. 

"Ketiga, untuk menyindir tujuh fraksi di DPRD DKI Jakarta yaitu fraksi Gerindra, fraksi PKS, fraksi Demokrat, fraksi Golkar, fraksi Nasdem dan fraksi PKB-PPP yang mendukung digelarnya event internasional balap mobil listrik di Jakarta pada Juni 2022," jelasnya.