10 Pejabat Indonesia Paling Kaya, Prabowo-Sandiaga Urutan Teratas

Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali merilis daftar pejabat terkaya di Indonesia. Diketahui pasangan Presiden dan Calon Presiden 2019, Prabowo dan Sandiaga Uno masuk menjadi pejabat dengan sumber kekayaan terbanyak.

Urutan ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, akhir tahun 2020. Baik Prabowo dan Sandiaga Uno berada di urutan teratas.

Melansir Suara.com, terdapat juga nama pegawai sipil negara atau PNS, Kabag Kesra Sekda Pemkab Rokan Hulu, Riau dan seorang Kepala Sekolah di Tanggerang.

Berikut 10 orang terkaya versi LHKPN:

Baca Juga: Usir Rocky Gerung, Hei Sentul City, Berani Gak Gusur Rumah Prabowo?

1. Dato Sri Tahir

Dato Sri Tahir diketahui sebagai Bos Mayapada Group. Ia menjabat Dewan Pertimbangan Presiden. Pengusaha sekaligus ini memiliki harta Rp15 triliun dengan utang Rp6,9 triliun. 

2. Sandiaga Uno

Sosok ini sudah sangat terkenal. Kini Sandiaga Uno menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Ia memiliki harta kekayaan Rp 3 triliun dengan utang Rp181 miliar. Nilai kekayaan ini, turun dratis dalam tahun 2019.

3. Sakti Wahyu Trenggono

Pengganti Edhy Prabowo sebagai menteri Kementrian Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu memiliki harta kekayaan Rp 2,4 triliun tanpa utang.

4. Erick Thohir

Menteri BUMN yang juga dikenal pengusaha. Ia dikenal memiliki harta kekayaan. Dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id, Menteri BUMN Erick Thohir tercatat Rp 2,3 triliun.

Erick tercatat mempunyai 30 bidang tanah yang tersebar di Jabodetabek senilai total Rp 242.547.000.000 dan empat unit kendaraan bermotor senilai total Rp 3.917.000.000.

Kendaraan bermotor itu termasuk tiga unit mobil Mercedes-Benz.

Mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 1.699.674.350.000 dan kas senilai Rp 139.424.833.875.

5. Prabowo Subianto

Politisi Gerindra yang kini menjabat Menteri Pertahanan juga masuk sebagai pejabat yang terkaya. Harta kekayaannya Rp 2 triliun, namun memiliki utang Rp8 miliar.